Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK
Operasi di Kepala Usai, Faisal Amir Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia Sudah Bisa Berbicara
Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azar Indonesia, yang sempat menjalani operasi kepala di Rumah Sakit Pelni, sudah bisa berkomunikasi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azar Indonesia, yang sempat menjalani operasi kepala di Rumah Sakit Pelni, sudah bisa berkomunikasi.
Faisal ikut berunjukrasa bersama ribuan mahasiswa di depan Gedung DPR-MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Selasa (24/9/2019).
"Hari ini Faisal mengalami peningkatan. Sudah bisa komunikasi memberikan respon yang sederhana, sudah bisa ditanyakan nama," ujar Kepala Rumah Sakit Pelni, Dewi Fankhuningdya di kantornya, Kamis (26/9/2019).
Kendati demikian, Dewi mengatakan, Faisal masih dalam pemantauan intensif pihak dokter dan masih ditempatkan di ruang ICU.
"Kami masih melanjutkan terapi yang saat ini sudah diberikan dokter yang merawat dan lakukan pemantauan intensif ke beliau," kata Dewi.
Ia berharap dalam waktu dekat, Faisal sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa.
"Mudah mudahan dalam waktu dekat bisa dipindahkan dulu ke ruang rawat biasa, kemudian dalam masa pemulihan, lalu bisa pulang dan rawat jalan, kita doakan yang terbaik," ujarnya.
Saat ini memang hanya Faisal saja, korban unjuk rasa yang dirawat di RS Pelni.
Sementara 23 korban lainnya hanya menjalani rawat jalan lantaran mengalami luka ringan.
Faisal menjalani operasi di bagian kepala lantaran mengalami pendarahan hebat saat dilarikan ke RS Pelni dalam kondisi tak sadarkan diri pada Selasa (24/9/2019) Pukul 19.00 WIB.
Selain luka di kepala, Faisal juga mengalami patah di bahu kanannya.