2 Mahasiswa Kendari Tewas, Jokowi Ucap Belasungkawa & Langsung Perintahkan Kapolri Lakukan Ini

Dua mahasiswa meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Suharno
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Presiden Joko Widodo (kanan) meninggalkan ruangan usai meminta Mensesneg Pratikno (kiri) mengumumkan Pelaksana Tugas (Plt) Menpora di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019). Presiden menunjuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora menggantikan Imam Nahrawi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Dua mahasiswa meninggal dunia dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

Dua mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Halu Oleo, Kendari, bernama Muhammad Yusuf Kardawi dan Immawan Randy.

Muhammad Yusuf Kardawi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bahteramas, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019), pukul 04.17 Wita.

TONTON JUGA

Muhammad Yusuf Kardawi mengalami perdarahan hebat di bagian kepala, sehingga harus menjalani operasi.

Menurut pihak rumah sakit, kepala mahasiswa jurusan teknik itu retak dan mengalami gegar otak.

Sementara itu Immawan Randy (21) tewas karena luka tembak di dada.

Presiden Jokowi menyatakan belansungkawanya terkait kepergian dua mahasiswa tersebut.

Hal itu disampaikan Jokowi di media sosial, Instagramnya.

Dianiaya Ayah Tiri Hingga Muntah Darah, Balita 14 Bulan di Sumsel Ketakutan Tiap Kali Didekati Pria

TONTON JUGA

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya, atas nama pemerintah, menyampaikan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi,

keduanya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari seusai menyampaikan aspirasi mahasiswa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis lalu," tulis Jokowi.

Jokowi berharap orangtua kedua mahasiswa tersebut diberikan ketabahan.

"Kepada orang tua ananda Randi dan ananda Yusuf Kardawi, semoga diberi ketabahan dan keikhlasan," tulis Jokowi.

Bebby Fey Bongkar Foto di Kamar Hotel, Atta Halilintar Akhirnya Buka Suara: Udah Puas Dapet Endorse?

Presiden ketujuh itu juga berharap apa yang diperjuangan Muhammad Yusuf Kardawi dan Immawan Randy dikabulkan Tuhan.

"Mudah-mudahan, apa yang ingin diperjuangkan ananda untuk kebaikan bangsa ini dikabulkan oleh Allah SWT dan mereka mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya," tulis Jokowi.

Tak cuma ucapan belangsungkawa, Jokowi juga langsung memerintahkan Kapolri Tito Karnavian untuk melakukan investigasi terkait kasus gugurnya dua mahasiswa itu.

"Saya telah menerima laporan dari Kapolri mengenai penyebab meninggalnya ananda Randi dan Yusuf. Dan saya telah minta Kapolri untuk melakukan investigasi serta memeriksa seluruh jajarannya," tulis Jokowi.

Muntah Darah Dianiaya Ayah Tiri, Balita 14 Bulan di Sumsel Trauma hingga Begini Saat Didekati Pria

Jokowi berjanji apabila ditemukan pelanggaran dalam kasus tersebut, maka pelakunya akan mendapatkan sanksi.

"Dan, jika ada unsur pelanggaran prosedur dalam kejadian ini, pelakunya harus mendapat sanksi," tulis Jokowi.

Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas karena Luka Tembak di Dada, Polisi Ungkap Ini

Immawan Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo ( UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas karena luka tembak di dada saat demo di gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9/2019).

"Korban dibawa sudah dengan kondisi terluka di dada sebelah kanan selebar 5 cm, kedalaman 10 cm akibat benda tajam. Luka tembak, belum bisa dipastikan peluru karet atau peluru tajam," kata dokter Yudi Ashari yang menangani korban di Rumah Sakit Ismoyo Kendari, Kamis malam.

Yudi mengatakan, untuk memastikan jenis peluru yang menewaskan Randy, tim dokter masih menunggu hasil otopsi.

Dokter Yudi menjelaskan, peluru tidak mengenai organ vital, tapi udara yang masuk ke dalam rongga dada tidak bisa keluar atau menekan ke dalam.

"Udara terjebak di dalam rongga dada atau nemotorax, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Yudi.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengatakan, dalam pengamanan aksi unjuk rasa mahasiswa di gedung DPRD Sultra, pihaknya membekali anggota dengan tameng, tongkat, water canon dan gas air mata.

"Anggota tidak pakai peluru tajam, peluru karet maupun peluru hampa dalam pengamanan aksi hari ini. Untuk cari penyebab korban meninggal dunia masih kita tunggu hasil otopsi di RS Kendari," kata Harry kepada sejumlah awak media di sekitar gedung DPRD Sultra.

Saat Amankan Demo Dalam aksi demo berujung rusuh itu, ada 15 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

15 orang itu di antaranya 11 mahasiswa, 1 staf DPRD, dan 3 polisi. Selain itu ada beberapa fasilitas yang dibakar, seperti gedung DPRD dan motor.

Sebelumnya diberitakan, satu mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, Randy (21), tewas saat demo di DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart mengatakan, tewasnya mahasiswa itu terjadi saat kerusuhan di depan Gedung DPRD Sultra.

Saat itu mahasiswa sedang berdemo mulai pukul 11.30.

"Kami mengawal Ketua DPRD Provinsi (Sultra) bersama anggota DPRD lain menemui mahasiswa," ujar Harry saat diwawancarai Kompas TV, Kamis.

Ketua DPRD Sultra minta perwakilan mahasiswa untuk melakukan audensi.

Sebagian mahasiswa sempat menyepakati hal itu.

Namun, tak berapa lama massa terbelah.

Ada yang berupaya masuk ke dalam Gedung DPRD.

Sekitar pukul 15.30 dari kerumunan massa, diketahui ada mahasiswa yang terluka.

Mahasiswa itu dibawa ke Rumah Sakit Korem yang paling dekat denga DPRD Sultra untuk mendapat perawatan.

"Pada saat dibawa dan sudah berada di korem dan dilakukan tindakan medis dokter korem, (mahasiswa ) sudah meninggal," ujar Harry.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Tewas karena Luka Tembak di Dada"

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved