BREAKING NEWS: Puluhan Unit Bus TransJakarta Terbakar di Pool Pondok Cabe

Puluhan unit bus bekas moda transportasi Transjakarta, terbakar di parkiran pool bus Pondok Cabe, Tangerang Selatan

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Puluhan unit bus bekas Transjakarta terbakar di pool bus Pondok Cabe, Tangerang Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK CABE - Puluhan unit bus bekas moda transportasi Transjakarta, terbakar di parkiran pool bus Pondok Cabe, Tangerang Selatan

Kebakaran tersebut, terjadi sekira pukul 14.00 WIB, Jumat (27/9/2019).

Lokasi yang berbatasan, membuat sejumlah mobil pemadam kebakaran dari Kota Depok pun turut diterjunkan membantu memadamkan api.

Kapolda Metro Jaya Minta Gubernur Anies Beri Tanda Pada Ambulans Milik Pemprov DKI

BERLANGSUNG PUBG Mobile PMCO Fall Split SEA League Day 10, Bigetron RA Berlaga

Pantauan TribunJakarta.com, asap hitam nan besar membumbung tinggi di langit.

Kebakaran tersebut juga menyebabkan kepanikan warga di belakang pemukiman pool bus tersebut.

Hingga saat berita ini dinaikkan, petugas damkar dari Kota Depok dan Tangerang Selatan masih berjibaku memadamkan si jago merah yang tengah mengamuk.

Penyebab Kebakaran

Warga menduga puluhan unit bangkai bus Transjakarta terbakar di Pool Bus Pondok Cabe, Tangerang Selatan, lantaran tersambar api bakaran sampah.

Sebelumnya diberitakan, puluhan unit bangkai bus Transjakarta tersebut terbakar sekira pukul 14.00 WIB, hingga menyebabkan kepulan asap hitam nan pekat membumbung tinggi ke langit.

Risma salah seorang warga mengatakan, dirinya menduga kebakaran tersebut diakibatkan api bakaran sampah yang merambat labtarqn tertiup angin.

"Kayaknya kesambar api bakaran sampah, tadi emang ada yang bakar-bakar sampah," kata Risma di lokasi, Jumat (27/9/2019).

VIRAL Anggota DPRD Provokasi Mahasiswa Turunkan Jokowi, Dilawan Mahasiswa, Addie MS Komentar

Anies Sebut Petugas Medis DKI Alami Cedera Kaki dan Kepala Saat Bertugas di Lokasi Kerusuhan

Risma juga mengatakan, warg sekitar sudah cukup lama memendam kesal lantaran api bakaran sampah tersebut kerap menyelimuti pemukiman warga.

"Memang warga juga kesal, tengah hari bolong bakar sampah mulu. Asapnya masuk ke rumah, akhirnya kejadian kan kebakaran hebat kaya gini," keluh Risma.

Sementara itu, pantauan TribunJakarta.com api sudah berhasil dijinakkan oleh lebih dari 20 mobil pemadam kebakaran.

Warga Panik

Lantaran lokasi yang berbatasan, petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan pun tak hanya berasal dari Kota Tangerang Selatan, melainkan dari Kota Depok, DKI Jakarta, hingga Kabupaten Bogor.

Puluhan unit bangkai bus transjakarta terbakar di Pool Bus Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sekira pukul 14.00 WIB.

Lokasi yang berbatasan dengan sejumlah wilayah, membuat petugas Damkar dari berbagai kota berdatangan.

Sejumlah Damkar dari DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, hingga Kota Depok ikut diterjunkan menjinakkan kobaran api.

Pantauan TribunJakarta.com, kepanikan terjadi di pemukiman padat penduduk yang ada di belakang lokasi kebakaran.

Warga pun berhamburan panik berlarian keluar rumah, lantaran asap hitam nan pekat mulai menjalar ke atap tumah warga.

BREAKING NEWS: Puluhan Unit Bus TransJakarta Terbakar di Pool Pondok Cabe

Hasil Korea Open - Rinov/Pitha Sukses Kalahkan Juara Bertahan dan Melaju ke Semifinal

Kapolda Metro Jaya Minta Gubernur Anies Beri Tanda Pada Ambulans Milik Pemprov DKI

"Awas menjauh! Selamatkan diri, anak-anak jangan pada di sini," teriak seorang warga di lokasi, Jumat (27/9/2019).

Sementara itu, terlihat sejumlah bocah menangis hingga meronta-ronta di aspal jalan.

Tak berselang lama, sejumlah bocah tersebut diamankan oleh warga menjauh dari lokasi.

Ratusan Bus TransJakarta Mangkrak

Sekitar 300 bus bertuliskan TransJakarta pada bagian bodinya, mangkrak di kawasan Bogor dan Ciputat.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan TransJakarta, Achmad Izzul Waro, mengatakan semua bus tersebut bukan milik PT TransJakarta.

"Bus itu milik kontraktor pemenang lelang," kata Izzul, sapaannya, pada acara diskusi transportasi, di lobby kantor Dishub, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Izzul melanjutkan, pengadaan bus tersebut memang dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta pada 2013 silam. Tapi sudah dibatalkan.

"Saya lupa persisnya dan PT TransJakarta belum lahir saat itu," ujarnya.

Izzul mengatakan, pihak TransJakarta dan Pemrov DKI sudah tak ada hubungan ihwal armada bertuliskan TransJakarta yang mangkrak di Bogor dan Ciputat.

"Saya tekankan, bus itu milik kontraktor pemenang lelang saat itu. Justru ini ada masih ada piutang yang harus dikembalikan," ucapnya.

Saat ini, pihak Pemprov DKI tengah berencana menggugat beberapa perusahaan penyedia bus TransJakarta pengadaan tahun 2013.

Dia menegaskan, PT TransJakarta tidak ada keterlibatan dengan bangkai bus-bus tersebut.

"Barangkali antara PT pemenang lelang dengan unit pengelola atau Dishub. kalau masih ada sangkut paut utang piutang saya serahkan kepada mereka," tuturnya.

Pada 2013, sambungnya, memang sempat terjadi serah terima ihwal sejumlah bus tersebut.

"Tapi, dari semua itu tidak ada satupun yang terkait bus-bus yang sedang ramai dibicarakan," ucap Izzul.

"Saya kira lebih baik langsung konfirmasi ke Pemprov karena PT Transjakarta sama sekali tidak terlibat," tutupnya.

36 Armada Bus di Ciputat dari PT Inka

Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa mengatakan ada 36 bangkai bus yang mangkrak di kawasan Ciputat merupakan milik PT Inka Inobus.

"Tiga puluh enam (36) punya Inka Inobus di Ciputat," kata Pandei, sapaannya, saat ditemui di tempat dan lokasi yang sama.

Dan 12 bangkai bus lainnya, kata Pandei, adalah milik PT Putri Asih.

"Itu bus BCI ya, punya PT Putri Asih ada dua belas," ujar Pandei.

Pandei melanjutkan, semua bus tersebut terparkir di kawasan PPD dan menggunakan konsep 'titip sewa.'

"Semua titip sewa sistemnya," ujarnya.

Soroti Pornografi Anak Lewat Game Online, Kak Seto: Orangtua Kurang Peduli Hingga Gagap Teknologi

Pelaku Pelecehan Seksual Lewat Game Online Hilangkan Barbuk, Polisi Hubungi Facebook di Singapura

Herayati, Anak Tukang Becak Lulusan ITB Kini Jadi Dosen di Usia 22 Tahun: Ini Faktanya

Sayang, Pandei enggan menjelaskan ihwal sistem titip sewa yang dimaksud.

Dia bercerita, semula PPD menerima lebih dari dua perusahaan yang melakukan titip sewa bus-bus tersebut.

Lalu, pada beberapa tahun silam, sebagian bus yang terpakir di PPD dipindahkan ke kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor.

"Saya lupa sih apa singkatannya, tapi dulu kita sebutnya PAK. Itu juga pernah dititipkan, tapi dia tarik lagi," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved