Demo di Jakarta

Larang Pelajar Ikut Demo, Wakil Wali Kota Tangsel: Aspirasi Sudah Disuarakan Kakak Mahasiswa

Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), melarang pelajar SMA dan setingkatnya, serta siswa SMP untuk tidak ikut berdemonstrasi.

TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Puluhan pelajar dari berbagai daerah di Banten yang tertangkap Polresta Tangerang hendak bertolak ke Jakarta untuk mengikuti demo, Kamis (26/9/2019). 

Walau pun dirinya tidak melarang secara resmi pelajar untuk menyampaikan aspirasi mereka.

"Fokus dulu pada pelajaran. Jangan ikut-ikutan dulu kesana. Boleh sampaikan aspirasi, tapi dengan cara yang baik dan tidak anarkis, supaya tidak ada korban luka atau jiwa. Dan sampaikan aspirasi dengan cara-cara yang lebih elegan," tutur Arief.

Sebab, jajaran Polres Metro Tangerang Kota menangkap 73 siswa yang akan berangkat ke Jakarta dan baru saja kembali dari Jakarta sekira pukul 03.00 WIB.

Ke-73 pelajar tersebut dijaring di beberapa wilayah di Kota Tangerang seperti Neglasari, Cipondoh, Batuceper, Jatiuwung, Sepatan, dan wilayah Benteng.

Mereka kedapatan menggunakan kendaraan truk untuk berangkat ke Jakarta dan kembali ke Tangerang alias omprengan.

Kapolrew Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim menekankan, puluhan murid yang semuanya pria tersebut sebagian besar berasal dari sekolah yang berlokasi di Kabupaten Tangerang seperti Tigaraksa.

Mirisnya, begitu ditanya alasan bertolak ke Jakarta, semua siswa tersebut kompak menjawab tidak bisa menjawab pertanyaan.

"Ini kan miris juga, kalau tadi saya tanya alasan mereka berangkat ke Jakarta itu mereka tidak tahu alasannya karena apa dan mau ngapain ke sana," ucap Karim.

Lanjutnya, para pelajar tersebut dipastikan tidak membawa senjata tajam atau pun benda tumpul lainnya hanya alat peraga yang sudah mereka siapkan dari Tangerang.

Hingga hari ini, Jajaran Polres Metro Tangerang Kota masih terus melakukan penyekatan di jalan untuk menjaring siswa yang berangkat ke Jakarta untuk demo.

"Kita akan terus melakukan penyekatan di wilayah-wilayah Kota Tangerang. Kita juga melihat eskalasi di Jakarta bagaimana, yang jelas pengamanan akan terus kita lakukan," tegas Karim.

Sementara, R (16) seorang siswa dari Teluknaga, Kabupaten Tangerang mengakui kalau tidak tahu alasan pasti dirinya ikut berangkat demo ke Jakarta kemarin.

ia mengaku hanya ikut ajakan teman saja dan tahu ada demo dari media sosial.

"Enggak tahu bang (alasannya), ikut teman-teman saja saya. Tahu dari medsos juga rame kalau ada demo dan sudah ada yang di sana (Jakarta) duluan," aku R.

Dari para pelajar tersebut, ditemukan sejumlah alat peraga berupa kertas karton dan spanduk yang bertuliskan tuntutan kepada pemerintah dan DPR RI untuk menghentikan RUU KUHP dan mencabut RUU KPK.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved