Petugas Imigrasi Akui Apartemen Kalibata City Rawan WNA Ilegal
Petugas Imigrasi Jakarta Selatan mengakui Apartemen Kalibata City, Pancoran, menjadi satu di antaranya tempat yang rawan dihuni WNA ilegal.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN - Petugas Imigrasi Jakarta Selatan mengakui Apartemen Kalibata City, Pancoran, menjadi satu di antaranya tempat yang rawan dihuni warga negara asing (WNA) ilegal.
Pasalnya, setiap kali menggelar razia, petugas tak pernah absen mendapati WNA ilegal.
"Memang di sini salah satu tempat rawan. Setiap operasi di sini selalu ada penangkapan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Jamaruli Manihuruk, Kamis (26/9/2019).
Kemarin, petugas mengamankan 15 WNA yang diduga ilegal karena melanggar aturan keimigrasian.
Jumlahnya memang menurun dibandingka Januari 2019 lalu, yakni 23 WNA.
"Pasang surut lah. Kadang dua orang, bisa juga puluhan orang," ujar Jamaruli.
Ia menyebut banyaknya agen penyewaan kamar menjadi satu di antara penyebab Apartemen Kalibata City rawan dihuni WNA ilegal.
"Misalnya orang punya kamar, lalu didaftarkan ke agen. Nah, agen yang menyalurkannya. Jadi siapa saja penyewanya akan diberikan oleh pihak agen," jelas dia.
Mayoritas WNA Tak Berpaspor di Apartemen Kalibata City Berasal dari Nigeria
Mayoritas warga negara asing (WNA) yang diamankan petugas Imigrasi Jakarta Selatan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, berasal dari Nigeria.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan, Jamaruli Manihuruk, setelah pihaknya melakukan pendataan kepada WNA di Apartemen Kalibata City, Kamis (26/9/2019).
"Mayoritas dari Nigeria, tapi tadi ada juga yang dari India," kata Jamaruli saat ditemui di lobi Tower Kemuning Apartemen Kalibata City.
Sebelumnya, petugas Imigrasi Jakarta Selatan melakukan razia dengan menggeledah sejumlah kamar yang ditempati WNA.
Satu di antaranya di lantai dua Tower Kemuning di kamar nomor K05AL.