Demo di Jakarta
Orang Tua Kesal Anaknya Berangkat Demo dan Diamankan Polisi: Biarin, Biar Kapok
Saking kesalnya, ia mengaku akan menghukum anaknya yang sudah duduk di bangku kelas XII sebuah SMK di Pamulang itu
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Puluhan orang tua, menunggu anaknya yang sedang dibina aparat polisi di Mapolsek Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), setelah terjaring razia yang digelar di Stasiun Rawa Buntu dan Stasiun Serpong, Senin (30/9/2019).
Razia digelar demi mencegah para pelajar pergi demo ke Jakarta karena khawatir akan situasi keamanan di sana.
Satu di antara para orang tua itu mengaku kesal dengan ulah anaknya yang tidak menurut saat dinasihati agar tidak usah ikut ke Gedung DPR Jakarta.
"Sudah saya bilangin ngapain ikut-ikutan ke Jakarta. Saya bilang itu malamnya," ujar Titin, salah satu orang tua di Mapolsek Serpong.
Titin bahkan mengaku sudah tidak membangunkan anaknya sekolah, karena ia takut anaknya diajak temannya yang lain demo.
"Paginya saya sudah enggak bangunin. Saya beli sayur ke pasar, pas saya pulang dia sudah enggak ada."
"Tahu-tahu malamnya ditelepon sudah di sini (Mapolsek Serpong)," ujarnya.
Saking kesalnya, ia mengaku akan menghukum anaknya yang sudah duduk di bangku kelas XII sebuah SMK di Pamulang itu, setelah dibebaskan.
• Massa Kembali Serang Petugas, Kondisi Perempatan Slipi Tanpa Penerangan
• Beragam Cara Pelajar untuk Ikut Demo, Gunakan Kode Kota Tua, Ingin Tonton Persija dan Bolos Sekolah
"Biarin, biar kapok ditangkap polisi. Kesal saya, nanti biar saya, uh, habis dah di rumah," ujarnya.
Hal yang sama juga diutarakan Wati, orang tua lainnya, yang hendak menjemput anaknya di Mapolsek Serpong.
"Saya mah enggak tahu-tahuan soal demo, pokoknya ditelepon saja disuruh ke sini," ujar Wati.
Ia merasa kesal lantaran merasa demo bukanlah tugas para siswa ataupun pelajar.
"Anak sekolah mah bukan tugasnya demo. Enggak usah ikut-ikutan," ujarnya.
Wati berharap tidak lagi ada demo pelajar, terlebih ajakan terhadap anaknya. Ia mengkhawatirkan kejadian rusuh seperti yang terjadi pada aksi pelajar sebelumnya.
"Ya harapannya enggak ada demo lagi dah, ngapain pada demo, entar rusuh, pada sakit, kita juga yang susah," ujarnya.