Demo di Jakarta

Hidayat Ditangkap Saat Rusuh di Semanggi, Sang Ibu Cemas Menanti Kepulangannya

Sepanjang malam itu, ia merasakan ketakutan luar biasa. Ia takut terjadi sesuatu pada putra bungsunya itu.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Nur Hidayat, mahasiswa yang diamankan Polisi, memeluk ibunya yang menjemput di Polda Metro Jaya, Selasa (1/10/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Rasa cemas melanda hati Nurainingsih alias Nunung (56) saat anaknya, Nur Hidayat (23), tidak pulang ke rumah pada Senin (30/9/2019).

Sepanjang malam itu, ia merasakan ketakutan luar biasa. Ia takut terjadi sesuatu pada putra bungsunya itu.

Sejak Senin pagi, Hidayat hanya berpamitan untuk berangkat ke kampusnya di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

"Saya dari semalam belum makan," kata Nunung di Gedung Sabhara Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).

Belakangan, Hidayat diketahui bergabung dengan massa yang berunjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

Ia memarkirkan sepeda motornya di mall Senayan City, kemudian berjalan kaki sampai mendekati Gedung DPR.

Ketika demonstrasi berujung rusuh dan sejumlah massa dipukul mundur hingga ke kawasan Semanggi, Hidayat ditangkap Polisi tepat di depan Mapolda Metro Jaya.

Nunung baru mengetahui anaknya ditangkap pada Selasa pagi. Ia diberitahu oleh orangtua dari seorang teman Hidayat bernama Yudit.

"Saya tahu dari anak saya (Yudit), katanya si Dayat ikut demo. Saya langsung kabarin ibunya pagi-pagi tadi," ujar Isaroh, ibu Yudit.

Mengetahui anaknya diamankan pihak Kepolisian, Nunung mengaku kebingungan dan panik.

Ia mengaku tidak menyangka anaknya bergabung dengan massa aksi.

Bersama Isaroh dan Yudit, Nunung kemudian bergegas dari kediamannya di Jalan Raya Jembatan Serong, Depok, menuju Polda Metro Jaya.

Nunung berangkat menggunakan kereta dan turun di Stasiun Sudirman, sebelum meneruskan perjalanannya menggunakan ojek online.

"Amburadul lah. Lemas banget, ya Allah," ujar Nunung menjelaskan perasaannya selama perjalanan ke Polda Metro Jaya.

Operasi Semut, Aparat Bersihkan Sampah di Sepanjang Trotoar DPR

Polisi Grebek Istri Berduaan dengan Seorang Dokter di Kamar, Ini yang Dilakukan Saat Penggerebekan

Sesampainya di Polda Metro Jaya, ia pun menuju Gedung Sabhara, tempat Hidayat dan puluhan orang lainnya ditahan.

Di Gedung Sabhara, ia bertanya kepada seorang Polisi yang berjaga untuk mengetahui keberadaan sang anak.

"Saya cari anak saya, Pak. Namanya Nur Hidayat," kata Nunung.

Polisi kemudian berteriak memanggil nama Nur Hidayat, yang kemudian keluar menemui ibunya.

Nunung terlihat tak kuasa menahan tangis ketika dapat kembali melihat Hidayat.

Keduanya lantas menangis dan berpelukan di depan Gedung Sabhara.

"Biasanya dia kalau main, pulang. Nggak pernah nggak pulang," tutur Nunung.

Sementara itu, Hidayat mengatakan bahwa ia diamankan persis di depan Polda Metro Jaya.

"Jadi waktu chaos, saya sudah mundur. Sudah jauh dari kerumunan. Niatnya mau ambil motor ke Senayan City, baru sampai sini sudah diringkus," kata Hidayat.

Hidayat mengaku tidak ikut berbuat onar saat melakukan unjuk rasa.

"Yang lempar-lemparan itu saya nggak ikut. Orasinya saya ikut," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved