SDN Bambu Apus 04 Hadirkan Gerakan Lihat Pungut Buang, Ajak Siswa Cinta Lingkungan Bersih
Lipubang merupakan gerakan perduli lingkungan sekolah yang diterapkan pada tahun 2018.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus 04 gencar lakukan gerakan lihat pungut buang (Lipubang).
Lipubang merupakan gerakan perduli lingkungan sekolah yang diterapkan pada tahun 2018.
Lipubang sendiri memberikan tujuan agar siswa menjaga kebersihan sekolah dan mau mengambil sampah yang ada untuk dibuang ke tempat sampah sesuai pengelompokannya.
Kepala Sekolah SDN Bambu Apus 04, Siti Dhirricngah mengatakan pada awal penerapan lipubang, pihak sekolah harus menggunakan sirine setiap pagi.
"Ketika sirine bunyi, siswa mulai mencari sampah dan dibuang ke tempatnya. Hal seperti ini dilakukan rutin secara terus menerus," jelasnya di Cipayung, Selasa (1/10/2019).
• Laga Sengit Hari Ke-5 DBL East Region 2019: Ababil Ditunggu SMAN 42 Jakarta
• Bawa Spanduk Nyalakan Tanda Bahaya, Massa Mahasiswa Mulai Mendekat Gedung DPR MPR RI
• Sidang Paripurna Pelantikan DPR/DPD/MPR Selesai, Tak Terlihat Massa di Sekitar Kompleks Parlemen
Setelah dibiasakan, lama kelamaan suara sirine mulai tak dipakai. Hingga akhirnya timbul kesadaran dari siswa sendiri.
Ketika mereka melihat sampah yang dibuang sembarang maka akan diambil dan dibuang tanpa harus disuruh oleh pihak sekolah.
Hanya saja, menurut Siti gerakan ini belum sepenuhnya dapat berjalan maksimal.
"Kendalanya masih ada saja anak-anak yang belum perduli. Di sini kan ada 761 anak. Biasanya yang kurang perduli itu yang baru masuk. Sebab mereka belum terbiasa kan, beda sama kakak-kakaknya yang memang sudah mengerti dan tahu ada gerakan ini," sambungnya.
Saat ini, pihak sekolah terus melakukan upaya lipubang untuk bekal para siswa ke depannya.
Pembiasaan diri mencintai lingkungan bersih nantinya bisa ditularkan ke teman maupun anggota keluarga lainnya.