Mengenal Batik Tirta Suci, Motif Batik Asli Kota Tangerang yang Jarang Ditemui di Mana-mana

Selain terkenal dengan sebutan kota seribu industri, Kota Tangerang ternyata juga memiliki sebuah batik ciri khasnya sendiri yang jarang ditemui.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Proses produksi batik tulis di Sanggar Batik Kembang Mayang di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Rabu (2/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, LARANGAN - Selain terkenal dengan sebutan kota seribu industri, Kota Tangerang ternyata juga memiliki sebuah batik ciri khasnya sendiri yang jarang ditemui.

Pada perayaan Hari Batik Nasional 2019 kali ini, TribunJakarta.com berhasil menelusiri sebuah kampung tematik yang ada di Kota Tangerang.

Berlokasi di Jalan Mayang RT 02/11, Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, terdapat kampung tematik bernama Kampung Batik Mayang.

Dari pantauan di kampung tersebut terdapat rumah produksi batik bernama Sanggar Batik Kembang Mayang yang memproduksi berbagai batik tulis di dalamnya.

Saat ditelusuri, sanggar yang berdiri sejak tahun lalu itu memproduksi sebuah batik ciri khas Kota Tangerang yakni, Batik Tirta Suci.

Anies Baswedan akan Perbaiki Tanaman Rusak Akibat Demo di DPR Tapi Tunggu Suasana Kondusif

Batik yang hanya ditemukan di Kota Tangerang itu dipenuhi motif bercorak aliran air dan sebuah bunga anggrek di sudut-sudutnya.

"Kebetulan ini yang ada warnanya hanya ungu saja. Harusnya Batik Tirta Suci ini ciri khasnya berwarna biru karena coraknya kan sebagian besar air. Tapi bisa dimodifikasi," ungkap Zulifni Adnan selaku Chairman Board of Director Sanggar Batik Kembang Mayang, Rabu (3/10/2019).

Batik yang sebagian besarnya dibuat menggunakan tangan tidak menggunakan alat cetak tersebut ternyata memiliki arti yang mendalam.

Tirta Suci sendiri diartikan sebagai aliran sungai yang terus bergerak tidak pernah berhenti.

Dapat diartikan sebagai Kota Tangerang yang selalu bergerak dan berkembang tidak berhenti di satu titik saja.

"Air itu bagaimana pemerinta bisa dari atas ke bawah menyentuh masyarakat bawah nah itu digambarkan dengan air dari atas ke bawah," terang pria yang akrab disapa Zul.

Kecelakaan Maut Mobil Pick Up Vs Bus di Jalan Parung-Ciputat Depok, Dua Pengemudi Tewas

Kemudian anggrek yang terletak di sudut-sudut batik melambangkan bahwa masyarakat Kota Tangerang dapat beradaptasi dari segala kondisi juga tangguh menghadapi segala cobaan.

"Layaknya anggrek ya yang bisa bertahan disegala cuaca, bisa bertahan hidup dan terus berkembang bagaimana juga cuacanya," kata Zul.

Batik Tirta Suci sendiri sudah diproduksi dalam berbagai motif modifikasi dan gabungan dari beberapa motif yang sudah ada sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved