Demo di Jakarta

Nasib Joko Widodo & Keponakan, Niat Berlibur ke Monas Diamankan Polisi karena Diduga Ikut Unjuk Rasa

Nasib Joko Widodo dan Keponakan, Niat Main ke Monas Saat Gelombang Unjuk Rasa Hingga Turut Diamankan Polisi

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Adon kakak kandung Joko Widodo saat dijumpai di kediamannya di Bekasi. Selasa (1/10/2019). 

Padahal, Joko Widodo dan Muhammad Saefuddin berada di Jakarta untuk tujuan berlibur di kawasan Monas.

"Orang namanya panik gimana si, orang lagi mahasiswa lagi pada begitu rusuh ya, sama kita juga kadang suka panik kalau lagi ada tawuran, apa ngumpet, apa ngikut lari, jadi malah ikut diamanin, dikiranya mahasiswa," kata Adon kakak kandung Joko Widodo di Bekasi, Selasa (1/10/2019).

Tidak Pernah Terlibat Aksi Unjuk Rasa

Adon menjelaskan, adik dan keponakannya tidak pernah terlibat dalam aksi unjuk rasa, Joko Widodo sehari-hari bekerja sebagai penjaga toko mainan di salah satu pusat perbelanjaan.

Sedangkan Muhammad Saefuddin selama ini dikenal sebagai anak yang baik-baik saja dan memiliki keterbatasan sejak kecil.

"Cuma lulus SMP, abis itu kerja dia (Joko Widodo), kalau ponakan (Muhammad Saefuddin) dia mah kan rada kurang ya udah bawa dari kecil enggak bisa baca enggak bisa nulis, bukan ikut demo dia mah cuma jalan-jalan aja ke Monas," tegas dia.

Adapun keduanya berangkat ke Monas sejak, Senin pagi, kala itu Joko Widodo yang kebetulan mendapat jatah libur kerja ingin mengajak main keponakan. Namun, ketika akan pulang, kedua pemuda ini tertahan akibat busway yang mereka gunakan menuju monas terganggu operasionalnya akibat ricuh.

"Jam 5 sore kasi kabar katanya enggak bisa pulang, enggak ada busway, abis itu sekitar abis magrib dikabarin lagi udah enggak bisa, paginya dapet kabar katanya udah ditangkep," paparnya.

Sementara itu ketua RT setempat, Suwardi mengatakan, kecil kemungkinan jika dua orang warganya terlibat dalam aksi unjuk rasa. Sebab, selama pergaulan di lingkungan, tidak pernah ada tanda-tanda Joko Widodo maupun Muhammad Saefuddin aktif menyuasaran aspirasi terkait RUU atau kebijakan pemerintah lainnya.

"Kalau menurut saya mereka berdua punya inisiatif demo kayanya kecil si ya kemungkinan, pamannya kerja kalau yang ponakannya itu (Saefuddin) agak kurang ya mohon maaf, jadi enggak kerja," ungkap Suwardi.

Keluarga Sempat Khawatir

Joko Widodo pemuda asal Bekasi yang diamankan Polda Metro Jaya saat ricuh unjuk rasa di Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin.
Joko Widodo pemuda asal Bekasi yang diamankan Polda Metro Jaya saat ricuh unjuk rasa di Jakarta, Senin (30/9/2019) kemarin. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Adon (44), kakak kandung Joko Widodo mengatakan, keluarga sempat panik dan khawatir ketika tahu Joko Widodo dan Muhammad Saefuddin turut diamankan polisi.

Terlebih, saat kericuhan kemarin, banyak beredar vedoe kekerasan yang beredar di media sosial.

"Takut liat video ada orang dipukulin, kita ngeri kepikiran itu dia (Joko Widodo dan Muhammad Saefuddin), kata Adon di Bekasi, Selasa (1/10/2019).

Muhammad Saefuddin kata Adon, sempat balik ke rumah, dia kabur ketika polisi menggiring mereka. Kondisinya saat itu sudah pucat, pemuda berusia 23 tahun itu ketakukan dan terpaksa kabur melalui toilet Polda Metro Jaya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved