Rusuh di Papua
Jamin Keselamatan Pengungsi, Pengamanan di Bandara Wamena Diperketat
Aparat TNI-Polri menjamin keselamatan warga di Kota Wamena yang mengungsi lantaran khawatir keselamatannya terancam akibat kerusuhan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Aparat TNI-Polri menjamin keselamatan warga di Kota Wamena yang mengungsi lantaran khawatir keselamatannya terancam akibat kerusuhan.
Kadispen AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan di Wamena sudah tersedia posko dengan penjagaan yang siap menjamin keselamatan warga.
"Ada Detasemen di sana, dan kita kerja sama dengan AD, dan Polri untuk mengevakuasi mereka yang ingin keluar dari Wamena untuk mendekati Bandara Wamena," kata Fajar di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (3/10/2019).
Sudah kondusifnya situasi di Wamena membuat penerbangan pesawat TNI AU yang mengangkut pengungsi berjalan tanpa hambatan.
Selain posko, Fajar menuturkan pengamanan di Bandara Wamena juga diperketat guna menjamin keselamatan warga yang meminta eksodus.
"Tidak ada, karena memang pengamanan di bandara Wamena sudah kita perketat dan sudah ada pasukan di sana. Jadi cukup aman di sana," ujarnya.
Meski tak merinci jumlah pasti penerbangan pesawat yang mengangkut pengungsi dan mengirim bantuan tenaga medis serta logistik.
Sejak kerusuhan di Wamena terjadi pada Senin (23/9/2019), pesawat TNI AU sudah menempuh puluhan penerbangan dan dipastikan terus bertambah.
"Sampai sekarang masih ada evakuasi terus di sana. Dan pesawat Hercules sudah cukup banyak, sudah puluhan sorti (penerbangan)," tuturnya.
Sejumlah Warga Asli Wamena dan Tenaga Medis Ikut Meminta Dievakuasi

Tak hanya warga pendatang di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang meminta dievakuasi karena terdampak kerusuhan akibat ulah kelompok perusuh.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan warga asli Wamena pun ikut meminta dievakuasi karena khawatir keselamatannya terancam.
"Tidak hanya pendatang, penduduk asli pun ada yang kita evakuasi karena memang terjadinya konflik ini tidak jelas," kata Fajar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).
Satu hari berselang dari kerusuhan terjadi pada, Senin (23/9/2019) TNI AU sudah menerima permintaan eksodus dari warga di Kota Wamena.