Rusuh di Papua

Jamin Keselamatan Pengungsi, Pengamanan di Bandara Wamena Diperketat

Aparat TNI-Polri menjamin keselamatan warga di Kota Wamena yang mengungsi lantaran khawatir keselamatannya terancam akibat kerusuhan.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Pengungsi Wamena asal Minang, Sumatera Barat saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2019). 

Hingga sekarang, Fajar menuturkan sudah lebih dari 4.000 orang yang dievakuasi dan di antaranya termasuk tenaga medis.

"Tenaga medis ada yang diberangkatkan ada yang dipulangkan juga. Itu saya tidak tahu datanya, belum tahu. Tapi yang jelas mungkin yang di sana merasa tidak aman kita pulangkan," ujarnya.

Pengungsi di Wamena umumnya dievakuasi ke Jayapura, Biak, dan Timika karena lokasinya paling mudah dijangkau.

Selain khawatir keselamatannya, warga meminta dievakuasi karena khawatir kebutuhan pokoknya sulit terpenuhi bila memilih bertahan.

Meski evakuasi dipastikan berlanjut, Fajar yakin jumlah pengungsi berkurang karena situasi di Wamena sekarang berangsur kondusif.

"Situasi sudah mereda, jadi mungkin sudah tidak ada evakuasi yang terlalu banyak. Mungkin hanya sekedar sebagian saja," tuturnya.

Selain mengirim bantuan tenaga medis, TNI juga mengirim logistik sembako guna menjamin kebutuhan warga terdampak kerusuhan.

Belum lama ini, Fajar mengatakan empat pesawat Hercules TNI AU mengangkut logistik berbagai kebutuhan pokok ke Wamena.

"Sudah mulai aman, dan penerbangan tetap kita laksanakan. Karena aman tapi mungkin tetap kekurangan bahan makanan, kekurangan yang lain. Nah itu kita support," lanjut dia.

TNI AU Sudah Evakuasi Lebih dari 4.000 Warga dari Wamena

Suasana Kota Wamena setelah rusuh, Kamis (26/9/2019).
Suasana Kota Wamena setelah rusuh, Kamis (26/9/2019). (Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita)

Lebih dari 4.000 pengungsi telah dievakuasi dari Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya yang beberapa hari lalu sempat mengalami kerusuhan hingga menimbulkan korban jiwa.

Kadispen AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan ribuan pengungsi asal berbagai daerah yang tinggal di Wamena diungsikan tak lama kerusuhan terjadi.

"Sudah lebih dari 4.000 orang yang kami evakuasi dari Wamena. Pada kejadian sosial di Wamena ini, TNI AU mengerahkan segala kemampuannya menolong masyarakat," kata Fajar di Jakarta Timur, Kamis (3/10/2019).

Jumlah tersebut dipastikan bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan, pun tak semua warga yang tinggal di Wamena meminta evakuasi.

Fajar menuturkan kini di Papua ada tujuh pesawat TNI AU yang terdiri dari lima Hercules dan dua pesawat lainnya berjenis CN-295 dan CN-235.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved