Persija Jakarta

Laga Persija Vs Borneo FC Ditunda, Tak Dapat Izin Keramaian Hingga Rehat Panjang Macan Kemayoran

Laga Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2019 kembali mengalami penundaan, kali ini adalah partai kandang melawan Borneo FC.

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Persija.id
Persija Jakarta 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Laga Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 2019 kembali mengalami penundaan, kali ini adalah partai kandang melawan Borneo FC.

Persija Jakarta seharusnya dijadwalkan menjamu Borneo FC pada laga tunda pekan keempat Liga 1.

Sesuai rencana awal, pertandingan ini akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/10/2019).

Kabar penundaan ini dihembuskan oleh kubu Borneo FC, yang mengaku mendapat pemberitahuan dari Persija tentang status laga yang tak mendapat izin keamanan.

"Sore ini, kami mendapat surat dari Persija dan tinggal menunggu surat resmi dari liga perihal penundaan jadwal lawan Persija," kata Manajer Borneo, Dandri Dauri dikutip dari laman resmi Borneo.

"Laga ini seharusnya digelar pada 6 Oktober 2019."

"Alasan penundaan ini karena panpel Persija tidak mendapat izin keamanan dari kepolisian," ujarnya menambahkan.

Satu hal yang menjadi kerugian Borneo dari ditundanya laga ini adalah dari sisi material.

Dandi Dauri menyebut bahwa timnya sudah mengeluarkan uang untuk membeli tiket pesawat berangkat ke Jakarta dan berbagai persiapan lain.

"Ini jadi sebuah kerugian bagi kami secara materi karena sudah membeli semua tiket pesawat termasuk DP (down paymet) untuk hotel," tutur Dandri.

"Nominal yang tidak sedikit karena kami merencanakan untuk melakukan perjalanan langsung menuju Surabaya," ucapnya.

Bagi Borneo ini adalah kali kedua laga tandang kontra Persija dibatalkan lantaran seharusnya partai ini sudah digelar pada awal kompetisi.

Sedangkan bagi Macan Kemayoran ini adalah kali kedua secara beruntun laga kandang mereka ditunda.

Sebelumnya, laga Persija kontra Persela pada pekan ke-22 Liga 1 2019 yang dijadwalkan pada 2 Oktober 2019 juga dibatalkan.

Belum ada jawaban dari Ketua Panpel Persija, Haen Hermawan yang coba dikonfirmasi BolaSport.com perihal penundaan laga kontra Borneo FC ini.

Tak dapat izin keamanan

Persija Jakarta harus kembali menghadapi penundaan pertandingan. Demikian diumumkan Persija lewat laman resminya, Persija.id.

Bila sebelumnya laga melawan Persela Lamongan, yang seharusnya digelar pada 2 Oktober2019 ditunda, kali ini giliran kontra Borneo FC yang batal digelar. Laga ini rencananya digelar Minggu (6/10).

Alasan penundaan tersebut karena Kepolisian belum merekemondasikan izin pertandingan, yang rencananya digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Hal ini juga ditegaskan melalui surat PT Liga Indonesia Baru bernomor 373/LIB/X/2019 perihal penundaan pertandingan.

“Sangat disayangkan kepolisian belum menerbitkan izin untuk pertandingan Persija melawan Borneo FC. Dengan ini, kami kembali menyerahkan penjadwalan ulang ke PT Liga Indonesia Baru,” ujar CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.

Dengan ditundanya pertandingan melawan Pesut Etam, julukan Borneo, maka pertandingan terdekat Macan Kemayoran adalah melawan Semen Padang pada 16 Oktober mendatang.

Petinggi Persija menyayangkan

Persija Jakarta memastikan laga tunda kontra Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2019 dipastikan ditunda lantaran tak mendapat izin dari kepolisian.

Pada jadwal sebelumnya, seharusnya Persija Jakarta menjamu Borneo FC pada laga tunda pekan keempat Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/10/2019).

Persija juga sudah mendapat surat resmi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait penundaan laga ini.

CEO Persija, Ferry Paulus mengatakan, bahwa hingga kini pihaknya tak mendapatkan izin keramaian dari kepolisian sebagai syarat menggelar laga.

Padahal pertandingan hanya tinggal menunggu waktu, sehingga menunda laga jadi pilihan yang mau tak mau harus diambil Macan Kemayoran.

"Sangat disayangkan, kepolisian belum menerbitkan izin untuk pertandingan Persija melawan Borneo FC," kata Ferry Paulus, dikutip dari laman resmi klub.

"Dengan ini, kami kembali menyerahkan penjadwalan ulang ke PT Liga Indonesia Baru," ujarnya menambahkan.

Ini adalah kali kedua laga kontra skuad Pesut Etam tertunda karena status laga ini pun adalah tunda yang seharusnya sudah digelar pada putaran pertama Liga 1 2019.

Selain itu, ini adalah penundaan laga kandang kedua buat Persija secara berturut-turut.

Sebelumnya laga kontra Persela yang juga sedianya bakal digelar di Stadion Wibawa Mukti kontra Persela pada 2 Oktober 2019 juga mengalami penundaan dengan alasan yang sama.

Dengan begini, Persija akan rehat panjang karena baru dijadwalkan bertanding lagi melawan Semen Padang pada laga tunda pekan ke-10, Rabu (16/10/2019).

Itu artinya Persija bakal lewati 19 hari tanpa pertandingan setelah terakhir kali bertanding melawan tuan rumah Borneo FC, Jumat (27/9/2019).

Laga sebelumnya juga ditunda

Sebelum lawan Borneo FC, sejatinya Persija Jakarta terlebih dahulu melakoni pertandingan menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-22 Liga 1 2019.

Laga ini seharusnya dilaksanakan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu (2/10/2019).

Akan tetapi, pertandingan Persija Jakarta kontra Persela Lamongan resmi ditunda karena pihak kepolisian tidak menerbitkan izin keramaian.

Ketua Panpel Persija Jakarta, Haen Rahmawan menyatakan pihak kepolisian tidak menurunkan izin karena bertepatan dengan unjuk rasa serikat buruh serta aksi unjuk rasa dari mahasiswa dan pelajar beberapa hari ini.

Umbar Chat soal Raffi Ahmad & Nagita Slavina Tak Akur, Sahabat Nia Ramadhani: Cuma Remahan Kerupuk

Jamin Keselamatan Pengungsi, Pengamanan di Bandara Wamena Diperketat

2 Penculik Ninoy Karundeng Ditahan Polisi: Pelaku Anggota Ormas

Drama India Ishq Mein Marjawan Besok, Jumat 4 Oktober 2019: Abhimanyu Selamatkan Arohi Dari Ini

Jalan Bareng, Tulus Mendadak Cemburu dan Aniaya Istri Gara-gara Bertemu Pria Ini

“Izin pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan tidak dikeluarkan kepolisian karena bertepatan dengan aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari ini," kata Haen Rahmawan.

"Selain itu pada 2 Oktober 2019, ada juga demonstrasi dari kalangan buruh di Bekasi dan Jakarta,” tuturnya.

Haen menambahkan, sudah berkoordinasi situasi tidak terduga ini kepada PT Liga Indonesia Baru.

“Kami sudah bersurat dan berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru. Untuk jadwal terbaru kami serahkan kepada operator,” tutup Haen Rahmawan. (Superball.id/Warta Kota)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved