Pembunuh Sewaan Gagal Cabut Nyawa Pengusaha IT, Sang Istri Masuk Bui dan Kena Tipu Selingkuhan

Suatu hari di bulan Juni tahun ini, BHS alias Bayu (33) mengusulkan penggunaan sianida untuk menghabisi nyawa bosnya, VT (42), pengusaha bidang TI.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Polisi menggelar rekonstruksi kasus percobaan pembunuhan oleh YL (40) dan selingkuhannya, Bayu Hiyas Sulistiyawan (33), terhadap VT (42), suami YL, Kamis (3/10/2019). 

Sianida yang sudah dibeli ditumbuk kedua pelaku lalu dimasukkan ke dalam botol air minuman dan jamu antimasuk angin.

Agar tak menimbulkan kecurigaan, kedua pelaku memasukkan sianida menggunakan jarum suntik. Sehingga pada saat diminum, suami YL bisa meninggal seketika.

Tapi, YL tak cukup berani mengeksekusi skenario ini, padahal sianida sudah diracik sedemikian rupa bersama Bayu.

Skenario pertama gagal total.

"Intinya nggak berani pakai yang tadi. Kan kalo pakai sianida tersebut harus beliau yang melakukan."

"Entah di rumah atau di mana, saat bersama korban. Awalnya berani, terus ternyata mundur," ucap Bayu.

Gunakan Skenario Aulia Kesuma

Setelah yang pertama gagal, muncul skenario kedua dengan menyewa pembunuh bayaran. Bayu dan YL terinsipirasi dengan kasus Aulia Kesuma yang viral belum lama ini.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan, keduanya sempat mengikuti kasus Aulia Kesuma yang menyewa pembunuh untuk menghabisi suami dan anak tirinya, Pupung dan Dana.

"Jadi yang dia tonton adalah kasus yang ada mobil dibakar di daerah Sukabumi. Kemudian TKP-nya ternyata di dalam mobil itu korban sudah dibunuh di Jakarta Selatan," kata Budhi.

Menurut Budhi, Bayu lah tersangka yang paling dominan merencanakan pembunuhan VT. Tak hanya mengusulkan penggunaan sianida, tapi juga mendatangkan dua pembunuh bayaran.

Untuk menyewa jasa dua pembunuh bayaran, Bayu kembali meminta uang kepada YL, jumlahnya Rp 300 juta.

YL bingung harus mencari uang di mana, lalu memutuskan menggadaikan mobil, emas, serta mencuri uang suaminya untuk memenuhi apa yang diminta Bayu.

Lagi-lagi Bayu mengambil keuntungan dari uang pemberian YL.

Ia hanya membayar dua pembunuh bayaran itu sebesar Rp 100 juta, sisanya Rp 200 juta untuk berfoya-foya dan membeli kamera.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved