PKB Jaring Cawalkot Tangsel, Cari Sosok Berani Bikin Gebrakan
PKB mencari sosok yang berani membuat gebrakan memimpin Tangsel untuk dicalonkan pada Pilkada 2020.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencari sosok yang berani membuat gebrakan memimpin Tangerang Selatan (Tangsel) untuk dicalonkan pada Pilkada 2020.
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, untuk mencari sosok tersebut, dewan pimpinan cabang (DPC) PKB Tangsel membuka penjaringan mulai Rabu (2/10/2019) sampai Minggu (13/10/2019) mendatang.
Kristianto Suro Nugroho, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Tangsel, mengatakan, partai berlambang Ka'bah itu menginginkan sosok pemimpin yang inovatif.
"Kita ingin pemimpin yang tidak hanya formalitas. Yang hanya memimpin saja tanpa ada gebrakan yang dia lakukan," ujar Kristianto di kantor DPC PKB Tangsel, Jalan KLP. Mas, Bambu Apus, Pamulang, Tangsel, Kamis (3/10/2019).
Kris, panggilan karibnya, mengatakan, para calon yang mendaftar kelak akan diberi kesempatan memaparkan visi misinya di depan kader PKB se-Tangsel.
Pada proses itu, si calon juga akan diuji programnya, utamanya terhadap era digital yang membuat perkembangan dan perubahan sangat cepat di Tangsel
"Tangsel ini begitu cepat banget perubahannya. Saat fit and proper test kita akan uji itu, artinya di era digitalisasi seperti ini akan seperti apa Tangsel," ujarnya.
• Trauma Lihat Kerusuhan, Ronah Bersyukur Diselamatkan Warga Asli Wamena
• Laga Persija Vs Borneo FC Ditunda, Tak Dapat Izin Keramaian Hingga Rehat Panjang Macan Kemayoran
Selain itu, partai pimpinan ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, mencari sosok yang anti terhadap paham radikalisme dan penganut khilafah.
Baginya, kedua isu itu rentan memecah belah bangsa.
"Tema yang kita usung kali ini. PKB menolak calon yang memiliki paham radikalisme dan penganut khilafah," jelasnya.
Sampai saat ini sudah ada dua calon yang mengambil formulir untuk mendaftar, yakni Lurah Cipayung Tommy Patria Edwardy dan Politikus Partai Golkar Bayu Seta.