Demo di Jakarta

Pelajar SMAN 90 Jakarta Diizinkan Pihak Sekolah untuk Ikut Aksi Cat Tembok

Dia menjelaskan, saat demo 24-30 September siswa SMAN 90 Jakarta tak ada yang ikut turun ke jalan sekitaran gedung DPR-MPR RI.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Satu di antara peserta aksi cat tembok sedang mempersiapkan peralatan cat, di sekitaran pintu 11 gelora bung karno (GBK), Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, pada pukul 09.00 WIB, Jumat (4/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKART.COM, TANAH ABANG - Ketua OSIS SMAN 90 Jakarta, Amira, menyebut telah mendapat izin dari sekolah guna berpartisipasi dalam aksi cat tembok, di sekitaran pintu 1 Gelora Bung Karno (GBK), Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).

Menurutnya, pihak kesiswaan SMAN 90 Jakarta sangat mendukung kegiatan tersebut.

"Kami sudah memberi tahu dari dua hari yang lalu ke sekolah. Ini didukung juga oleh kesiswaannya. Tapi yang diizinkan tujuh orang dari 30 siswa," ujar Amira kepada Wartawan, di lokasi.

Tujuh siswa yang diizinkan tersebut telah izin kepada pihak sekolah sejak pendaftaran peserta aksi cat tembok dibuka.

Amira melanjutkan, ketujuh siswa SMAN 90 Jakarta ini tertarik pada kegiatan tersebut lantaran ingin memperbaiki fasilitas publik yang di-vandalisme, pascademo massa mahasiswa dan pelajar pada 24-30 September 2019.

"Ini Jakarta, pusat kota. Nanti kalau ada turis yang lihat, masa kotor kayak gitu. Jadi tidak enak dipandang," ucap Amira.

Dia menjelaskan, saat demo 24-30 September siswa SMAN 90 Jakarta tak ada yang ikut turun ke jalan sekitaran gedung DPR-MPR RI.

"Kami tidak ikut aksi demo kemarin," ucapnya.

Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Sekolah Bekasi, Guru Manfaatkan Jadi Sarana Edukasi

Pria di Tangerang Hobi Curi Pakaian Dalam Wanita: 2 Bulan Beraksi Terkumpul 17 Buah Demi Kepuasan

Rekaman Pembicaraan Mark Zuckerberg Bocor, Facebook Incar TikTok?

Pelajar SMAN 90 Jakarta lainnya, Karlo, menyebut tak diizinkan oleh orang tua dan pihak sekolah.

"Sekolah juga mengontrol, ketat banget. Kami absen sampai dua kali. Anak yang tidak masuk ditelfon-in," kata Karlo.

Pelajar SMAN 90 Jakarta lainnya, Syara, menyatakan tidak suka keributan.

"Kami siswa SMAN 90 Jakarta santuy (santai) banget, tidak suka keributan. Tidak akan terpancing kalau ada yang ribut- ribut," ucap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved