Anggota Ormas di Jaktim Tak Sengaja Terkena Pisau Sendiri Saat Ditemui Debt Collector, Ini Pemicunya
Insiden digeruduknya satu kantor perusahaan leasing di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur oleh anggota ormas dipastikan karena salah paham.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pelaku pembacokan diduga merupakan debt collector yang bekerja di kantor perusahaan pembiayaan cabang Rawamangun, Jakarta Timur.
Pasalnya dari sekira pukul 15.00 WIB puluhan anggota ormas menggeruduk kantor perusahaan tersebut di Jalan Balai Pustaka Timur.
Dikonfirmasi kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo membenarkan kejadian tersebut.
Meski belum merinci berapa jumlah pelaku, dia mengatakan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur sedang berupaya meringkus pelaku.
Belum diketahui pasti bagaimana kronologis kejadian, namun anggota ormas yang jadi korban pembacokan kini masih dirawat di Rumah Sakit Kartika.
"Kita lagi kejar pelakunya," singkat Hery saat dikonfirmasi di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2019)
Pantauan TribunJakarta.com, hingga pukul 16.00 WIB puluhan anggota ormas masih berada di depan kantor perusahaan leasing.
Sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Timur yang menggunakan pakaian dinas dan preman pun sudah berada di lokasi guna mencegah hal tak diinginkan.
Dibacok di hadapan sang istri

NS, satu anggota organisasi masyarakat di Jakarta Timur dibacok debt collector satu perusahaan leasing kendaraan tepat di hadapan istrinya pada Jumat (4/10/2019) siang.
Meski enggan merinci kronologis pasti, Kapolsek Pulogadung Kompol Lindang Lumban mengatakan NS dibacok debt collector saat ditagih di rumahnya.
"Saya belum bisa jelaskan secara rinci kronologisnya, tapi kejadiannya di rumah korban pada saat kejadian ada istrinya. Korban dibacok di depan istrinya," kata Lindang di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (4/10/2019).
Pun menyebut istri NS sudah dimintai keterangan, Lindang mengaku belum dapat memastikan dari sosok pelaku debt collector.
Dia hanya menuturkan personel Unit Reskrim Polsek Pulogadung masih berupaya melakukan penyelidikan terkait kasus NS.
"Nanti, sekarang masih proses lidik. Tapi istrinya sudah kita mintai keterangan, dia jadi saksi karena saat kejadian ada di lokasi," ujarnya.