Kisah Silfi Pelajar SMP yang Menderita Kanker Tulang: Ikhlas Kaki Diamputasi, Segera Bisa Sekolah
Setelah menjalani kemoterapi, kondisinya tak kunjung membaik. Kaki kanan gadis itu akhirnya diamputasi.
TRIBUNJAKARTA.COM, MOJOKERTO- Pada Desember 2018, Silfi Qumairoh (14), gadis asal Mojokerto Jawa Timur, terjatuh saat beraktivitas di sekolah.
Meski tak ada luka ataupun lecet akibat terjatuh, bocah yang kala itu duduk di kelas 1 SMP merasakan sakit pada lutut kaki bagian kanan.
Dari hari ke hari, rasa sakit pada lututnya tak juga hilang.
Lutut kanannya bahkan membengkak sebesar bola sepak.
Rasa sakit berkepanjangan dirasakan Silfi meski telah dibawa berobat ke sejumlah tempat, baik medis maupun non medis.
• VIDEO Viral Batu Segede Gajah Melayang Hancurkan Bangunan Warga Kampung Cihandeleum
Putri pertama pasangan Faizun Laili Agustin (32) dan Mohammad Gozali (37) tersebut beberapa kali berobat di Puskesmas Sooko Kabupaten Mojokerto, sebelum dirujuk ke RSI Sakinah.
Dari RSI Sakinah Kabupaten Mojokerto, Silfi dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya. Oleh tim dokter, Silfi didiagnosa mengidap kanker tulang.
"Tidak sekolah mulai kelas 1 semester akhir, anaknya tidak kuat untuk sekolah," ungkap Gozali, ayah Silfi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (9/10/2019).
Pasangan Faizun Laili Agustin dan Mohammad Gozali bersama dua anaknya tinggal di sebuah rumah sederhana berukuran 8 x 5 meter.
Rumah keluarga ini berada di Dusun Kedungmaling, Desa Kedungmaling, RT 10 RW 4, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Silfi, menempuh pendidikan formal di SMP Terpadu Darul Dakwah. Sekolah itu berada tidak jauh dari rumahnya.
Gozali menuturkan, setelah divonis terkena kanker tulang, Silfi menjalani kemoterapi di RS dr Soetomo Surabaya.
Setelah menjalani kemoterapi, kondisinya tak kunjung membaik. Kaki kanan gadis itu akhirnya diamputasi.
"Operasinya tanggal 29 September (2019). Masuk rumah sakit (RS dr Soetomo) tanggal 22, pulangnya tanggal 4 (Oktober) kemarin," kata Gozali, pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini.
Kaki kanan Silfi diamputasi hingga pangkal paha. Saat Kompas.com mengunjungi rumahnya, gadis kelahiran 13 Mei 2005 hanya bisa terbaring di atas ranjang.