Menkopolhukam Wiranto Diserang
Penusuk Wiranto Disebut Anaknya Tak Punya Alat Ibadah, Tingkah Saat Salat Jumat Dibeberkan Tetangga
Tim Gegana Polda Banten melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Syahril Alamsyah (51) alias Abu Rara dan FA (21) di Kampung Sawah RT 04 RW 01.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
"Saya lihat ada pistol, kata anaknya yang umur 13 tahun itu punya Abi (pelaku pria)," kata Shenny di Kampung Sawah, Kamis (10/10/2019), dikutip dari Kompas.com pada Jumat (11/10/2019).
Sementara itu Nita mengatakan Abu Rara tidak pernah terlihat salat di masjid dekat rumah mereka.
Bahkan, ketika salat Jumat pun Abu Rara tidak ke masjid itu.
Ketika warga laki-laki salat Jumat, Abu Rara justru berjalan kaki entah ke mana.
"Kalau yang lain jumatan di sini, dia malah jalan kaki, gak tahu ke mana," kata dia.

• Viral Video saat Acara Mata Najwa Selesai, Terungkap Begini Sikap Arteria Dahlan ke Prof Emil Salim
Nita mengatakan pasangan suami istri itu sehari-harinya tidak berbaur dengan masyarakat.
Padahal keduanya berjualan pulsa.
Rumah mereka selalu tertutup sehingga aktivitas keduanya tidak diketahui warga sekitar.
Saking tertutupnya mereka, Nita tidak mengetahui nama pasangan suami istri tersebut.

• Emil Salim Dimaki-maki di Mata Najwa, Sudjiwo Tedjo: Permintaan Maaf Arteria Dahlan Tak Level Lagi
"Ya, memang jualan pulsa, tapi enggak pernah itu gabung-gabung. Saya juga sampai enggak tahu namanya, kita sempat curiga sih, tapi hati-hati takut timbul fitnah," kata Nita.
Berdasarkan penuturan Ketua RT setempat, Mulyadi, kedua pelaku itu mengontak rumah sejak Februari 2019.
Awal menempati rumah itu, Abu Rara datang bersama anaknya yang perempuan berusia 13 tahun.
"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulan lah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi kepada Kompas.com.
• Foto & Video Detik-detik Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal di Banten, Langsung Dilarikan ke UGD
Saat itu, Abu Rara tidak membawa sang istri.
Tiga bulan kemudian, sekitar bulan Agustus, Abu Rara meminta izin akan menikah di Bogor.