Menkopolhukam Wiranto Diserang

Pujian Marzuki Alie untuk Kolonel Hendi setelah Dicopot Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya

Tak hanya netizen, pujian Marzuki Alie untuk Kolonel Hendi setelah dicopot jadi sorotan.

Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Tangkapan Layar Kompas TV
Kolonel Hendi Suhendi dan sang istri, Irma Zulkifli Nasution saat diwawancarai awak media. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tak hanya netizen, pujian Marzuki Alie untuk Kolonel Hendi setelah dicopot jadi sorotan.

Mantan Ketua DPR ini mencuitkan pujiannya melalui akun Twitter @marzukialie_MA.

Serah terima jabatan Dandim Kendari dari Kolonel Kav Hendi Suhendi ke Kolonel Infantri Alamsyah berlangsung di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, di Kendari, Sabtu (12/10/2019).

Sebelumnya, Alamsyah menjabat sebagai staf khusus Pangdam XIV Hasanuddin Makassar.

Komandan Korem 143 Halu Oloe, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianti, memimpin langsung serah terima jabatan Dandim Kendari.

Kolonel Hendi Tunjukkan Ekspresi Ini setelah Sertijab Dandim Kendari, Sang Istri Tampak Terpukul

Suami Jalani Sanksi, Begini Nasib 3 Istri TNI yang Posting Negatif Soal Wiranto di Medsos

Kolonel Yustinus juga yang melantik pengangkatan Kolonel Hendi dua bulan lalu.

Ia menggantikan Letkol Cpn KRT Fajar Lutvi Haris Wijaya dalam upacara serah terima jabatan di Aula Jenderal Sudirman Korem 143/HO, Senin (19/8/2019).

Hendi merupakan seorang perwira menengah yang pertama menjabat Dandim Kendari setelah naik dari Tipe B menjadi Tipe A.

Pergantian jabatan Dandim Kendari dari Kolonel Kav Hendi Suhendi ke Kolonel Alamsyah terkesan mendadak.

Hal ini menyusul hukuman Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa untuk Kolonel Hendi.

Pencopotan Kolonel Hendi terkait postingan negatif istrinya, IPDN, menyoal kasus penusukan terduga teroris Abu Rara terhadap Menkopolhukam Wiranto.

Wiranto ditusuk dan mendapat dua luka di perut bawah selesai menghadiri peresmian gedung di Universitas Matlaul Anwar, Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Dipuji Marzuki Alie

Pencopotan Kolonel Hendi Suhendi dari jabatannya menjadi topik yang hangat diperbincangkan, termasuk di lini media sosial.

Marzuki Alie termasuk yang mengomentari pencopotan Kolonel Hendi sebagai Dandim Kendari.

Melalui akun Twitternya @marzukialie_MA, Marzuki Alie melihat Kolonel Hendi luar biasa dan seorang ksatria tulen.

"Anda luar biasa, anda terima apapun keputusan atasan karena kesalahan istri yang nyinyir di medsos," cuit Marzuki Alie pada Sabtu (12/10/2019) malam.

Satu yang yang Marzuki Alie soroti dari sikap kesatria Kolonel Hendi adalah mampu menguatkan sang istri, yang justru membuatnya kehilangan jabatan.

"Anda juga tidak marah dengan istri, justru merangkul istri yang telah membuat anda dipecat."

"Tidak banyak anggota TNI seperti anda. Anda dipermalukan tapi anda legowo," sambung Marzuki Alie.

Pujian Marzuki Alie belakangan menuai perdebatan.

Dalam cuitannya, Marzuki Alie menautkan foto Kolonel Hendi sedang berdua dengan istrinya. Keduanya memakai kacamata hitam.

Pujian Marzuki Alie belakangan menuai perdebatan, seperti alasannya memilih diksi "dipermalukan." Melky Gunawan yang komentari hal tersebut.

Melky menyebut Marzuki Alie sepertinya baperan menanggapi pencopotan Kolonel Hendi sebagai Dandim Kendari.

"Diksi "dipermalukan" ini sepertinya bapak baperan dalam kasus ini. Padahl bapak mantan ketua DPR yang tahu persis aturan mainnya," cuit Melky.

Marzuki Alie kemudian membalas dan menjelaskan, bahwa Kolonel Hendi jelas dipermalukan untuk beberapa hal.

Di antaranya, pengumuman pencopotannya terbuka menyusul postingan negatif sang istri. Akibatnya, ia dipecat sebagai Dandim Kendari dan dipenjara 14 hari.

"Artinya sebagai prajurit sudah selesai, walaupun itu sanksi ringan. Misal saya diumunkan dipecat dari ketua DPR, berita viral, pasti ada rasa malu karena itulah manusia," terang Marzuki.

Lalu netizen lain bertanya dari mana Marzuki Alie tahu Kolonel Hendi dipecat. Sementara netizen lain meluruskan bukan dipecat tapi dicopot.

Dengan entengnya, Marzuki Alie menjelaskan bahwa, "Ya dipecat dari jabatan Dandim setali tiga uang."

Menurut Marzuki Alie meski dicopot sebagai Dandim, Kolonel Hendi masih bisa berkarier karena menurutnya sanksinya ringan.

Namun, netizen Mas Sani tak setuju dan menyebut 14 hari kurungan dan kehilangan jabatan itu tidak ringan, tapi sangat berat. Entah bagaimana karier Kolonel Hendi selanjutnya.

Marzuki Alie kembali menjelaskan bahwa soal pencopotan dari sebuah jabatan di TNI adalah hal biasa, karena bakal ada tugas baru yang akan diberikan kepadanya.

"Di TNI biasa saja, tapi nanti diberi tugas lagi. Inshaa Allah klo baik, dia akan sama lagi dengan teman-teman angkatannya," terang Marzuki Alie.

Agar tak memperpanjang perdebatan soal diksi dan lainnya, Marzuki Alie kembali menegaskan dirinya memuji karena Kolonel Hendi merangkul istrinya.

Tangkapan layar trending topic Twitter Indonesia, Minggu (13/10/2019) dini hari.
Tangkapan layar trending topic Twitter Indonesia, Minggu (13/10/2019) dini hari. (Istimewa)

Trending Topic Indonesia

Pantauan Tribunjogja.com di media sosial Twitter sejak Sabtu (12/10/2019) malam hingga Minggu (13/10/2019) dini hari tagar #RespectUntukDandimKendari bertengger di trending topic Indonesia.

Lebih dari 14,7 ribu warganet menggunakan tagar tersebut.

Warganet yang menyertakan tagar ini dalam cuitannya, sebagian besar mengungkapkan kekaguman mereka kepada Kolonel Hendi.

Kolonel Hendi yang dengan legawa menerima pencopotannya.

Sebagian, ada pula yang menyoroti momen ketika IPDN menitikkan air mata menyaksikan proses pencopotan jabatan sang suami dan serah terima jabatan ke penggantinya.

IPDN tampak hadir mengenakan seragam hijau Persatuan Istri Tentara (Persit).

Sesekali ia meneteskan air mata dan hanya bisa tertunduk di samping suaminya.

Saat bersalaman dengan tamu, termasuk ibu-ibu anggota Persit Kendari, mata IPDN sempat berkaca-kaca.

Meski begitu Kolonel Hendi tampak tampak tegar menerima kenyataan pencopotan dirinya.

Selesai acara, Kolonel Hendi menyampaikan bahwa dia menerima apapun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan terhadapnya.

Hendi dan sang istri mengaku menerima keputusan pimpinan dengan lapang dada.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan, tampak Irma tak melepas genggamannya dari tangan sang suami.

Suami Irma, Hendi Suhendi juga menerima keputusan atas pencopotan jabatannya sebagai Dandim.

"Saya terima saya salah," ucap Hendi kepada awak media.

Ia mengungkapkan kejadian ini ia terima dan menjadikannya sebagai pelajaran.

"Saya akan menerima apa keputusan pimpinan dan ini menjadi pelajaran buat kita," sambung Kolonel Hendi.

Terhitung setelah dirinya dicopot, Kolonel Hendi Suhendi mengikuti disiplin militer berupa kurungan selama 14 hari.

Sementara itu Irma akan menjalani peradilan umum.

SIMAK VIDEONYA:

(TribunJakarta.com/Tribun Jogja/Kompas TV)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved