Hari ke-40 Kubur Sumarto Dibongkar Sang Anak: Dibawa Pakai Karung, Sempat Diinapkan di Rumah

Penderita gangguan jiwa berat tersebut mengaku rindu dengan ibunya yang sudah dimakamkan selama 40 hari.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Y Gustaman
Istimewa/Facebook Jaga Malam
Nasir, warga Kedungsumur Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, membongkar kuburan sang ibu, yang meninggal dunia 40 hari lalu. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PROBOLINGGO - Nasir (45), warga Desa Kedungsumur, Pakuniran, Probolinggo, bernama membongkar kubur dan membawa jenazah ibunya ke rumah.

Penderita gangguan jiwa berat tersebut mengaku rindu dengan ibunya, Sumarto, yang sudah dimakamkan selama 40 hari.

Sumarto meninggal di usia 70 tahun.

Setelah dibujuk warga, akhirnya Nasir mau memakamkan kembali jenazah ibunya tersebut.

Aksi Nasir sempat membuat geger warga Desa Kedungsumur.

Pemakaman kembali jenazah ibu Nasir juga viral di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini fakta lengkapnya:

1. Rindu Ibu, Nasir Bongkar Makamnya

Menurut Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko, Nasir membongkar makam ibunya karena rindu.

Nasir merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara.

Sementara itu, warga desa sempat heboh dengan tindakan Nasir tersebut.

Habi menjelaskan, peristiwa pembongkaran makam sempat direkam dan menjadi viral di media sosial.

Peristiwa tersebut, menurut Habi, terjadi pada pekan lalu. 

2. Nasir Alami Gangguan Jiwa

Amin, warga setempat, menjelaskan Nasir menggali makam seorang diri setelah ibunya Sumarto dikuburkan 40 hari lalu.

Setelah berhasil menggali, Nasir membawa pulang jasad ibunya dengan cara memasukkannya ke dalam karung.

"Nasir membongkar makam ibunya seorang diri saat kematian ibunya menginjak 40 hari."

"Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan membawanya pulang ke rumah."

"Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," kata Amin, Senin (14/10/2019). 

3. Kerabat Pergoki Nasir Inapkan Jenazah Ibu di Rumah

Menurut Amin, jenazah Sumarto sempat diinapkan di rumah Nasir.

Seorang kerabat Nasir, Sul mengetahui kejadian itu.

Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jenazah Sumarto ke kuburnya.

Nasir yang mengalami gangguan jiwa akhirnya bersedia.

Pada Minggu (13/10/2019) siang, Nasir mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur.

Saat pembongkaran pada Jumat itu tak ada warga yang mengetahui.

Sebab, posisi makam berada di tengah hutan dan jarang sekali warga yang ke sana.

Kasus Serupa di Cianjur

Kasus seperti Nasir belum lama terjadi di Kabupaten Cianjur. Tapi bukan jenazah ibu yang digali dari kuburnya, melainkan ayah.

Sudah setahun jenazah Ali Sugandi dimakamkan di pekuburan Kampung Sukarajin, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanegara, Kabupaten Cianjur.

Kubur Ali Sugandi dibongkar oleh anaknya, Wiharna (45) pada Kamis (18/7/2019), lalu membawanya ke rumah.

"Makam almarhum Ali Sugandi yang digali anaknya itu sudah berusia satu tahun," ujar Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi.

Namun, hari itu juga jenazah Ali Sugandi kembali dikuburkan oleh keluarga dibantu warga.

Wiharna mengalami gangguan jiwa sejak 2009 akibat terhimpit masalah ekonomi.

"Kehidupan Wiharna memang bisa dikatakan kurang mampu," katanya.

Hebohnya jenazah yang digali lagi oleh anaknya sempat diambil gambar oleh beberapa warga.

Makam ayah digali anaknya di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019).
Makam ayah digali anaknya di Kampung Sukarajin RT 01/08, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Jenazah Ali Sugandi rencananya akan dibawa Wiharna ke rumah untuk menemani dirinya dan adiknya.

Wiharna diduga stres setelah ditinggal meninggal oleh istrinya.

"Kejadian tersebut pertama kali di ketahui oleh Ustaz Syamsul (62) yang berburu burung di sekitar makam," ujar Cahyadi.

"Kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya, serta Polsek Sukanagara sekitar pukul 16.00 WIB," ungkap Cahyadi, Jumat (19/7/2019).

Rencananya setelah kasus ini, keluarga akan membawa Wiharna menjalani pengobatan. (Kompas.com/Tribun Jabar)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved