Pangdam Jaya: Unjuk Rasa Tolak Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Itu Ilegal

"Sehingga kalaupun ada unjuk rasa itu bahasanya, tidak resmi atau ilegal," kata Eko usai mengikuti rapat kordinasi pengamanan

Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono memimpin Apel Gelar Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden/Wakil Presiden dan Pelantikan Legislatif Tahun 2019 

"Besok, terjadwal MPR itu akan rapat dengan pak kapolri, panglima TNI, kepala BIN, Menlu dan lembaga terkait," pungkasnya.

Pukul 14.00 WIB

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dipastikan akan berlangsung pukul 14.00 WIB, Minggu (20/10).

Jadwal pelantikan ini telah dikonsultasikan antara Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan Presiden terpilih.

Sebelumnya pelantikan direncanakan akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB. "Iya (setuju) jadi 14.00 WIB dan tentunya karena supaya berjalan dengan baik," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks istana kepresidenan, Senin (14/10).

Beberapa hal menjadi pertimbangan pemunduran tersebut. Salah satunya, kegiatan car free day (CFD) dan juga kegiatan ibadah.

Selain kepastian waktu, Pramono juga menjamin keamanan dalam pelantikan. Ia bilang pengamanan telah disiapkan mengingat pada acara tersebut juga hadir sejumlah tamu negara.

"Pasti aman lah. Karena ada tamu negara. Apapun kalau sudah menyangkut pelantikan Presiden dan Wapres itu adalah prioritas dan kami meyakini Polri dan TNI pasti akan siap untuk mengamankan," terang Pramono.

Asal tahu saja, masalah pengamanan memang menjadi fokus belakangan ini. Hal itu dipicu peristiwa penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat kunjungan di daerah.

 

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden disepakati 20 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved