Gelapkan 62 Mobil, Janda Cantik Lihai Tipu Korban dengan Sering Berpindah Indekos
Djeni Herilewie (39), pelaku penggelapan 62 mobil sewaan terbilang lihai dalam menipu korbannya. Djeni menggelapkan 62 mobil sewaan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku sudah menjual 62 unit mobil kurun waktu dua bulan," Ady menambahkan.
Modusnya, Djeni menyewa mobil dalam waktu cukup lama dan selalu tepat waktu membayar biaya sewa agar korban percaya.
• Kisah Mufidah Kalla Siapkan Makan untuk Wakil Presiden, Penampakan Jenis Menu Ini Tuai Sorotan
• Ponakan Pembunuh Paman Jalani Rekosntruksi, Mengaku Kesal Saat Dimarahi Sewaktu Bermain Game Online
Setelah pemilik rental percaya dan setuju memperpanjang waktu sewa, Djeni lantas menjual mobil dan mengganti nomor handphone.
"Sebelum tenggat waktu sewa habis mobil sudah dipindahtangankan ke orang lain tanpa seizin pemilik. Ketika pemilik dihubungi sudah enggak bisa," terang Ady.
Djeni diringkus di kawasan Rawamangun setelah seorang korbannya membuat laporan ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pada September lalu.
Saat dihadirkan ke hadapan wartawan di Mapolrestro Jakarta Timur, Djeni yang mengenakan baju tahanan pun mengakui perbuatannya.
"Satu mobilnya saya jual seharga Rp 30 sampai Rp 40 juta. Uangnya ya untuk kebutuhan sehari-hari saja," ucap Djeni sembari tertunduk malu.
Raup Untung Rp 2,5 Miliar
Dari 62 unit mobil rental yang digelapkan dalam waktu 2 bulan, diperkirakan Djeni meraup Rp 2,5 miliar dari hasil kejahatannya.
Kanit III Ranmor Polres Metro Jakarta Timur Iptu Wahyudi mengatakan, uang itu didapat Djeni dari hasil menggelapkan 62 unit mobil dari sejumlah rental dan perorangan.
"Kalau kita hitung-hitung estimasi itu kira-kira Rp 2,5 miliar yahm," ujar Wahyudi dilansir Kompas.com dalam artikel: Gelapkan 62 Mobil Seorang Diri, Djeni Raup Rp 2,5 Miliar.
"Itu masuk kantong dia semua kan dia beraksi sendiri. Uangnya buat gaya hidup lah," sambung Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/10/2019).
Anehnya, setelah memeriksa Djeni, polisi tidak mendapati uang berada di rekening banknya.
"Saat ditangkap tidak ada uang di rekeningnya. Dia itu enggak ada uang, makanya ini akan kita dalami ke mana uang dia itu."
"Kita mau coba tracking (penelusuran) asetnya, apakah uang itu dijadikan aset, ini kita mau coba tracking," ujar Wahyudi.