Menkopolhukam Wiranto Diserang
Heran Abu Rara Pilih Kunai untuk Tusuk Wiranto, Hermawan Sulistyo di ILC: Ada yang Lebih Mematikan
Hermawan Sulistyo berkomentar terkait senjata kunai yang dipakai pelaku untuk menusuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)
"Tapi kalau instrumen pembunuhnya digunakan itu, itu diam-diam dari jauh dilempar," sambungnya.
Hermawan juga heran bagaimana pelaku bisa mendapatkan senjata langka tersebut.
"Kalau dia menggunakan kunai seperti itu, dapatnya dari mana? Karena senjata ini tidak umum, di Indonesia tidak ada," kata Hermawan.
Kunai memiliki mata pisau dua sisi, sehingga berbeda dengan senjata yang umum digunakan di Indonesia.
Sehingga senjata ini memungkinkan untuk merobek atau mencabik objek dari dua sisi.
"Dia double blade, ujungnya begini, sehingga mau ke kanan, mau ke kiri sama saja," tuturnya.
"Ini tampak dari waktu pelaku menyerang Pak Wiranto, menusuk lalu diputar di lubang pegangannya itu, disobek lagi."
Berikut video lengkapnya (dari menit awal):
Kunai Penanda Penusukan Bukan Rekayasa
Sebelumnya, Hermawan pernah menjelaskan kaitan kunai dengan penusukan Wiranto yang diduga rekayasa.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Rabu (16/10/2019), Hermawan berpendapat jika memang penusukan itu rekayasa, maka seharusnya pelaku menggunakan senjata yang umum dipakai.
Bagi Hermawan, pelaku memang sudah terlatih dalam menggunakan kunai sehingga bukan sembarang orang.
"Di antara lempar-lempar itu maka dia bisa lempar kunainya. Kalau meleset bisa lempar lagi dan dipakai lagi. Jadi ini spesifik," ujar Hermawan.
Hermawan menegaskan agar masyarakat tidak berasumsi tanpa bukti yang jelas.
"Cari fakta empiris dulu rekayasa atau bukan. Cari jenis senjatanya, cara menusuknya. Dia itu tampak terlatih sekali menggunakan senjata dan lihat cara larinya. Terlatih ini biasanya sudah sering bela diri," tegasnya.