Mahasiswa Unitas Tewas saat Pra Diksar Menwa, Ada Pukulan di Bagian Vital: Komandan Sujud Minta Maaf

Seorang mahasiswa Unitas tewas saat mengikuti pra pendidikan dasar (Pra Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) di Ogan Ilir, Palembang.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Rr Dewi Kartika H
Tangkapan Layar Sriwijaya Post
Jenazah Muhammad Akbar saat akan dibawa ke rumah duka, Kamis (17/10/2019). Fakta Mahasiswa Unitas Palembang Tewas Saat Pradiksar, Hasil Visum Bagian Vital, Komandan Minta Maaf 

Sebelum jenazah Muhammad Akbar masuk mobil, Komandan Agus tiba-tiba masuk ke dalam mobil ambulance.

Di dalam mobil, Agus melakukan tindakan yang tak terduga kepada orangtua korban.

Agus langsung sujud di kaki ibunda Akbar dan meminta maaf.

Suasana haru tak terelakan ketika momen itu terjadi.

Ibunda korban pun tak kuasa menahan tangis atas kepergian anak sulungnya tersebut.

Melihat suasana yang semakin bertambah haru, membuat teman Agus masuk ke dalam mobil dan mengajak Agus keluar dari mobil ambulance.

Menurut Agus, kejadian itu bermula setelah istirahat makan siang.

Saat itu tiba-tiba korban mengaku kakinya kram.

Viral Curhat Seorang Pria Diajak Pria Misterius Berbuat Asusila di Sriwedari Solo, Polisi Bereaksi

Mendapat pengakuan dari korban, kemudian dilakukan tindakan dengan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Agus juga menuturkan, sebelum berangkat korban juga sudah melakukan cek kesehatan.

"Sebelum berangkat, juga sudah dicek kesehatan dan kami meminta persetujuan langsung. Kami tidak bisa bilang ada kekerasan atau tidak, biar polisi yang menentukan," ujarnya.

Sementara itu Komandan Resimen Mahasiswa Sumsel Rano Karno mengungkapkan, pradiksar ini diikuti dari UMP dan Unitas Palembang.

"Pelaksana pradiksar ini dari UM karena dari Unitas hanya 4 orang jadi ikut gabung dengan UMP. Ini hanya sifat sosial dan pengenalan menwa berlokasi di Desa Tanjung Senai Ogan Ilir," ujarnya.

Pradiksar ini, dilaksanakan selama satu pekan. Para peserta ini dilaksanakan di Ogan Ilir untuk pengenalan mengenai Menwa.

"Hanya sosialisasi, tidak ada kekerasan," katanya.

Jelang Pelantikan Presiden, Perbatasan Tangerang Jakarta Dijaga Ketat Polisi

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved