Cerita Dibalik Viral Video Kucing Mati Dicecoki Ciu, Kuburan Dibongkar, Pemilik Akun Diserang Teror

Media sosial dihebohkan viralnya video dugaan penyiksaan terhadap seekor kucing anggora. Awalnya, kucing mati diduga dicekoki miras.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
YouTube Azzam Cancel
Beredar Video Pengakuan Pemuda yang Merekam Kucing Dicekoki Miras, Sebut Beri Air Kelapa 

TRIBUNJAKARTA.COM, TULUNGAGUNG - Media sosial dihebohkan viralnya video dugaan penyiksaan terhadap seekor kucing anggora.

Akun bernama azzam_cancell menuliskan caption dalam video yang diunggah di story instagram “Percobaan terhadap kucing anggora”.

Dikutip dari SuryaMalang.com, dalam video durasi tiga menit ini terlihat kucing berbulu tebal ini tengah kejang di lantai.

Seseorang kemudian meminumkan cairan dari sebuah gelas plastik.

“Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggota bergetar,” tulis akun itu di video berikutnya.

Kucing nahas itu terus menggelepar di lantai, dan lagi-lagi sosok yang sama memasukkan cairan ke dalam mulut kucing itu.

“Detak jantung mulai melemah,” caption di video berikutnya.

“Terimakasih karenamu aku dapat membuat status ini,” caption pada potongan video ke-5.

Kucing itu kemudian mati. “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Mati le?” ucap seseorang dalam video itu.

“Padahal mati pisan kok bablas,” lanjut suara itu.

Video ini banyak membuat penontonnya naik pitam.

Bahkan banyak yang mengancam akan membawa pelakunya ke ranah hukum.

Polisi Turun Tangan

Seorang warganet menyebut rumah pelaku ada di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang.

Menanggapi keluhan warganet, Kapolsek Gondang, AKP Siswanto bergerak cepat mendatangi rumah Azam.

“Yang bersangkutan saat ini sedang kami mintai keterangan,” ujar Siswanto, saat dihubungi lewat telepon.

Menurut Siswanto, Azam mengakui yang mengunggah video itu.

Namun Azam membantah jika cairan yang diminumkan ke kucing anggora itu adalah ciu.

Ia mengaku kucing miliknya keracunan usai makan tikus, dan Azam tengah memberi pertolongan dengan meminumkan air kelapa.

“Jadi pengakuannya cairan itu air kelapa, bukan ciu seperti yang ditulis dalam video itu,” sambung Siswanto.

Siswanto mengaku masih melakukan pendalaman kasus ini.

Pihaknya juga belum bisa memastikan kebenaran ucapan Azam.

Siswanto minta waktu untuk memberi kepastian kebenaran video itu.

“Anak buah saya masih di lokasi melakukan olah TKP,” pungkasnya.

Kuburan Dibongkar

Polisi menggali kuburan kucing anggora yang sempat viral dengan keterangan tengah dicekoki minuman keras (miras) jenis ciu.
Polisi menggali kuburan kucing anggora yang sempat viral dengan keterangan tengah dicekoki minuman keras (miras) jenis ciu. (SuryaMalang/Polsek Gondang)

Polisi sudah menggali kuburan kucing anggora yang sempat viral dengan keterangan tengah dicekoki minuman keras (miras) jenis ciu.

Kucing itu diketahui dikuburkan di area rumah Andra di Kecamatan Gondang, Tulungagung.

Kapolsek Gondang, AKP Siswanto video viral kucing yang diberi cairan yang disebut ciu itu direkam pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Kami sudah minta keterangan empat orang terkait video viral ini,” terang Siswanto kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (18/10/2019).

Siswanto menyebutkan kejadian bermula saat Azam dan temannya, Ade Prio berkunjung ke rumah Andra.

Saat itu Andra sedang bermain bersama kucing kesayangannya.

Tiba-tiba kucing itu muntah-muntah, dan diduga keracunan makanan.

“Lalu mereka punya ide untuk mencari air kelapa muda untuk menetralkan racun di dalam tubuh kucing itu,” sambung Siswanto.

Kemudian proses meminumkan air kelapa ke kucing ini direkam.

Seperti dalam video yang beredar, kucing itu kejang-kejang kemudian mati.

Caption Palsu

Ahmad Azam (22), sosok yang mengunggah video kucing diminumi ciu.
Ahmad Azam (22), sosok yang mengunggah video kucing diminumi ciu. (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Video yang direkam ini diberi caption palsu, dan menyebut kucing itu sedang dibuat percobaan dengan diberi ciu.

“Video itu diunggah di Instagram pada 16 Oktober 2019 pukul 21.00 WIB. Dia bermaksud hanya bercanda,” tutur Siswanto.

Menurut Siswanto, pihaknya mengumpulkan semua bukti di lapangan.

Selain menggali makam kucing nahas itu, pihaknya juga mencari bukti kelapa muda yang disebut Azam.

“Saya sudah dapat bekas kelapa muda yang diambil airnya itu,” ujarnya.

Polisi juga menemukan sejumlah bangkai tikus di sekitar lokasi kejadian.

Diperkirakan tikus-tikus itu mati karena memakan umpan beracun.

Saat ini bangkai kucing, bangkai tikus, dan barang bukti lain dibawa untuk proses pembuktian.

“Kalau dari barang bukti dan keterangan saksi, kucing itu bukan diberi minuman ciu,” terang Siswanto.

Sebelumnya akun Instagram milik Azam sempat mengundang kemarahan warganet.

Dalam unggahan di Instagram itu, terlihat seekor kucing tengah dicekoki minuman dari gelas plastik.

Dalam keterangan video viral itu, kucing yang disebut jenis anggora itu sedang diberi minuman ciu.

Tubuh kucing itu bergetar, kemudian mati.

Kronologi

Ahmad Azam atau pemilik akun Instagram IG Azzam Cancel yang memancing kontroversi karena memberikan minuman keras ke kucing
Ahmad Azam atau pemilik akun Instagram IG Azzam Cancel yang memancing kontroversi karena memberikan minuman keras ke kucing (SURYA/David Yohanes)

Polisi sudah menggali makam kucing anggora yang sempat viral dengan keterangan tengah diminumi ciu, jenis minuman keras.

Kucing itu diketahui dimakamkan di area rumah Andra, di Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Menurut Kapolsek Gondang, AKP Siswanto, video kucing yang diminumi cairan yang disebut ciu itu direkam pada Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Kami juga sudah meminta keterangan empat orang terkait kejadian ini,” terang Siswanto, Jumat (18/10/2019) pagi.

Lanjut Siswanto, kejadian bermula saat Azam dan temannya, Ade Prio berkunjung ke rumah Andra.

Saat itu Andra tengah bermain bersama kucing kesayangannya.

Namun tiba-tiba kucing itu muntah-muntah, dan diduga keracunan makanan.

“Lalu mereka punya ide untuk mencari air kelapa muda untuk menetralkan racun dalam tubuh kucing itu,” sambung Siswanto.

Proses meminumkan air kelapa ke kucing ini kemudian direkam.

Seperti dalam video yang beredar, kucing itu kejang-kejang kemudian mati.

Video yang direkam ini kemudian diberi caption palsu, dan menyebut kucing itu tengah dibuat percobaan dengan diberi ciu.

“Video itu kemudian diunggah di Instagram pada 16 Oktober 2019, pukul 21.00 WIB. Dia bermaksud hanya bercanda,” tutur Siswanto.

Masih menurut Siswanto, pihaknya mengumpulkan semua bukti di lapangan.

Selain menggali makam kucing nahas itu, pihaknya juga mencari bukti kelapa muda yang disebut Azam.

“Bekas kelapa muda yang diambil airnya itu juga saya dapatkan,” ujarnya.

Polisi juga menemukan sejumlah bangkai tikus di sekitar lokasi kejadian.

Tikus-tikus itu diperkirakan mati karena memakan umpan beracun.

Saat ini bangkai kucing dan bangkai tikus, serta barang bukti lain dibawa untuk proses pembuktian.

“Kalau dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi, kucing itu bukan diminumi ciu,” pungkas Siswanto.

Sebelumnya akun Instagram milik Azam sempat mengundang kemarahan warganet.

Sebab dalam unggahannya, terlibat seekor kucing tengah dicekoki minuman dari sebuah gelas plastik.

Keterangan dalam video itu, kucing yang disebut jenis anggora itu tengah diminumi ciu.

Tubuh kucing itu bergetar, kemudian mati.

Tidak Menemukan Bukti Penganiayaan Kucing

Polres Tulungagung melakukan melalui Kasat Reskrim, AKP Hendi Septiadi melakukan konferensi pers resmi terkait kasus kucing yang diduga diminumi minuman keras jenis ciu, Jumat (18/10/2019) siang.

Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Polsek Gondang ini, polisi menghadirkan pula Ahmad Azam (22), sosok yang mengunggah video menghebohkan itu.

Hendi mengatakan, sebelumnya Azam memberi keterangan, bahwa cairan yang diminumkan ke kucing adalah air kelapa, bukan ciu.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang disita, semua mendukung pengakuan Azam.

“Salah satunya ada saksi yang melihat kucing itu mengigit tikus, bekas muntahannya juga kami temukan,” terang Hendi.

Bahkan polisi sudah menemukan penjual kelapa yang dipakai untuk memberi minum kucing.

Dengan bukti-bukti yang ada, unsur penganiayaan hewan belum terpenuhi.

Azam pun masih berstatus sebagai saksi, namun hanya dikenakan wajib lapor di Polsek Gondang.

“Dia hanya memberikan caption (keterangan video) yang berbeda dengan kenyataannya,” sambung Hendi.

Bangkai kucing serta tikus bekas yang dimakan kucing masih disimpan di dalam box khusus di Mapolsek Gondang.

Hendi mengaku masih menunggu jika ada aktivis perlindungan hewan yang akan melapor.

Bangkai ini nantinya akan dipakai untuk pembuktian.

“Kalau diperlukan kami akan ambil sampel kucing, supaya diuji di laboratorium,” tegasnya.

Kapolsek Gondang, AKP Siswanto menimpali, kucing dalam video itu memang jenis kucing ras.

Namun pemiliknya, Andra tidak mengurung di tempat khusus, melainkan diumbar.

“Kalau kucing di kota mungkin ditempatkan khusus. Kalau di desa diumbar begitu saja, sama seperti kucing kampung,” terang Siswanto.

Karena sering diumbar, kucing ini tidak lagi selektif dengan makanannya.

Dia tidak secara khusus makan menu pakan kucing yang biasa dijual di toko-toko.

“Karena sudah diumbar, perilakunya sama seperti kucing kampung, suka menggigit tikur,” sambung Siswanto.

Meski menegaskan, fakta yuridis sejauh ini tidak membuktikan ada penganiayaan hewan.

Azam hanya memberikan keterangan yang bertolak belakang dengan kenyataan, pada video yang diunggahnya.

Pengunggah Video Kucing Minum Ciu Terkena Teror

Ahmad Azam (22), sosok yang mengunggah video kucing diminumi ciu terlihat kusut, saat mengikuti konferensi pers di Mapolsek Gondang, Jumat (18/10/2019) siang.

Mahasiswa semester 9 ini terlihat tenang saat memberi penjelasan, dengan kata-kata yang sangat lancar.

Azam menegaskan, video yang diunggahnya bertolak belakang dengan kenyataan.

“Realitasnya kami menolong kucing yang keracunan. Kami sampai harus mencari air kepala,” terang Azam.

Azam mengaku sekedar iseng dengan memberi keterangan (caption) yang berbeda.

Tujuannya hanya mencari komentar dari follower akun Instagramnya.

“Itu kan di akun pribadi, itu hanya sekedar ekspresi supaya follower berkomentar,” katanya.

Dalam kesempatan ini Azam juga meminta maaf kepada para pecinta kucing di Indonesia maupun luar negeri.

Selain itu Azam juga minta maaf kepada temannya yang ikut dihujat karena perbuatannya.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Tangkap Kurir Sabu Jaringan Jakarta-Bandung

Baru Lahir, Anak Pertama Kartika Putri Ternyata Sudah Punya Instagram: Ini Nama Akunnya

Beredar Foto Anak Pergoki Ibunya Ngaku Gadis Jelang Pemberkatan Nikah, Jejak Rekam Rina Terbongkar

Viral Motivator Tempeleng Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang: Dipicu Salah Tulis, Korban Mengaku Malu

Kekayaan Anak Muda asal Semarang Melonjak Rp 50 Triliun, Siapakah Nico Purnomo Po Sebenarnya?

Azam juga mengaku dua malam tidak bisa tidur karena banyak mendapat teror.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ini memang salah saya dan saya akan mempertanggungjawabkan tindakan yang saya perbuat,” ucapnya.

Lebih jauh Azam menuturkan, kucing dalam video itu milik temannya yang bernama Andra alias Karmin.

Kucing itu keracunan pada Rabu (16/10/2019) malam, saat dirinya main ke rumah Andra.

Proses penyembuhan kucing dengan air kelapa itu kemudian direkamnya.

Sedangkan Andra bertugas menuangkan air kelapa itu ke kucing.

Namun kucing itu akhirnya tak tertolong.

Azam kemudian mengunggah video itu pada pukul 23.00 WIB.

“Jadi captionnya saya buat berdasar asumsi, bukan yang sebenarnya,” pungkasnya. (SuryaMalang)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved