Kisah Ki Maun, Kakek Penjual Sapu Keliling di Jaktim, Uang Sering Dipinjam dan Merasa Kesepian
Terbiasa bekerja sejak muda, tak menyurutkan semangat Ki Maun untuk mencari rezeki yang halal di usia senja.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Sebab ia sudah melupakan hal tersebut dan membiarkannya begitu saja.
Mengaku Kesepian
Sejak anaknya beranjak dewasa, ketiga anak perempuan Ki Maun ikut tinggal bersama suaminya.
Ada yang tinggal di Lubang Buaya, Pondok Gede dan Cibinong.
Posisi mereka yang sudah berkeluarga, membuat ketiga anak Ki Maun jarang berkunjung ke kediamannya di Gang Mangga RT 6/2 Kelurahan/Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Oleh karena itu Ki Maun sering kesepian dan tak memiliki tempat untuk berbagi cerita.
"Istri saya sudah lama meninggal, anak jarang nengokin saya. Jadi kalau pulang keliling sapunya pada enggak laku langsung tidur aja."
"Kalau punya istri kan enak bisa cerita, 'sapu enggak laku nih mah, kita makan apa hari ini ya?'," ungkapnya.
• Anniversary Pernikahan ke-5, Raffi Ahmad & Nagita Slavina Banjir Air Mata dengar Doa Rafathar
• Sampah Kayu dan Bambu Banyak Ditemukan di Kali Pasar Baru
• Jelang Pilkades, 15 Desa di Kabupaten Tangerang Rawan Ricuh Hingga Polisi Terjunkan 2.300 Personel
Ki Maun mengatakan bukan tipe orang yang sering keluar jika sudah di rumah.
Ketika sampai di rumah, ia mengatakan biasanya langsung tidur akibat lelah karena seharian berkeliling.
"Rumah saya ma gubuk. Jauh dari mana-mana. Kalau mau ngobrol sama tetangga juga jauh."
"Di situ saya suka sedih. Tapi kalau dipikirin aja malah jadi pusing, makanya saya tinggal tidur aja," tandasnya.
Ia berharap agar anaknya lebih sering mengunjunginya dan berdoa semoga selalu diberikan kesehatan serta umur panjang.