Anak Jarang Menengok, Kakek Penjual Sapu Keliling di Jaktim Sedih Tak Punya Teman Berbagi Cerita
Ki Maun tetap semangat mencari rezeki meski telah memasuki usia senja. Ia telah terbiasa bekerja sejak masih muda.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Ki Maun tetap semangat mencari rezeki meski telah memasuki usia senja.
Ia telah terbiasa bekerja sejak masih muda.
Ki Maun mengungkapkan dirinya masih memiliki semangat seperti remaja berusia 17 tahun meski kini telah menginjak umur 71 tahun.
Sejak tahun 2016, Ki Maun memutuskan menjadi penjual sapu keliling dimulai dari wilayah rumahnya di Jalan Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur.
Areanya berjualan sampai ke wilayah Kecamatan Pasar Rebo.
Namun nama aslinya itu justru jarang dikenali orang-orang.
Hal ini lantaran 'Ki Maun' merupakan nama yang diberikan oleh masyarakat yang mengenal dirinya saat berjualan sapu.
• Viral Foto Anaknya Fans Berat K-Pop Nampang di Billboard Dicemooh, Ibu Elvira Balas Begini
• Kronologi Seorang Pria Pamerkan Alat Vital di Dalam Angkutan Umum Kota Depok
• Beredar Foto Anak Pergoki Ibunya Ngaku Gadis Jelang Pemberkatan Nikah, Jejak Rekam Rina Terbongkar
"Kurang lebih sudah 3 tahunan jualan sapu, ada sapu lidi, ada sapu lantai,"
"Yang sudah lama tahu saya, orang-orang yang biasa beli manggilnya Ki Maun."
"Jadi mereka tahunya Ki Maun itu ya yang tukang jualan sapu. Kalau tanya Tonge jarang banget yang tahu," ungkapnya di Cipayung, Jumat (18/10/2019).
Setiap harinya, Ki Maun selalu membawa 10 sapu dan diletakan pada punggungnya saat berkeliling.
Bukan tak mampu membawa lebih banyak, hanya saja penjualan sapu kian sepi dan sukar laku terjual.
Sehingga ketika membawa banyak tapi tak laku, ia merasa tenaganya akan terbuang percuma.
"Bawa 10 sapu aja susah lakunya. Kalau rezeki lagi bagus bisa habis dalam satu hari itupun jualan dari pagi sampai malam."