Faisal Basri Beberkan 6 Menteri Terburuk, Sebut Nama Luhut Pandjaitan: Semua Urusan Diambil Alih

Ekonom Faisal Basri menyebut ada enam menteri dengan kinerja terburuk di Kabinet Kerja I.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Siti Nawiroh
Youtube TV One
Ekonom Faisal Basri menyebut ada enam menteri dengan kinerja terburuk di Kabinet Kerja I. 

"Kalau yang gagal saya lebih gampang carinya," imbuhnya.

Suami Sah & Anak Menanti di Luar Gereja, Kedok Rina Terbongkar dan Batal Nikah dengan Sang Kekasih

Dengan lantang Faisal Basri mengatakan menteri dengan kinerja terburuk di posisi pertama adalah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

"Pertama Airlangga Hartarto, tapikan dia Ketua Umum Golkar, kalau jadi menteri jangan dikementerian perindustrian," ucap Faisal Basri.

Bukan tanpa alasan, Faisal Basri menilai Airlangga Hartarto membuat penindustrian di Indonesia semakin terpuruk.

"Industri semakin terpuruk petumbuhannya semakin melemah, peranan industri didalam APB turun terus dan terendah salam sejarah," jelas Faisal Basri.

Anggota TNI Dihantam Pria saat Beli Keperluan Nikah, Pelaku Tantang Polisi: Tangkap Saja Aku

"Yang diinginkan industri 4.0, tapi industri yang keluar cuma Esemka itu mah bukan industri,"

"Enggak ada roh industri walaupun ayah orang hebat," tambahya.

Ia kemudian mencemooh Airlangga Hartarto yang justru menerbitkan buku disaat kinerjanya sebagai menteri tak bagus.

"Meluncurkan buku kan supaya keliatannya bagus, itu kan lucu," katanya.

Selain Tipu Suami Sah & Mempelai Pria, Rina Bohongi Pihak Gereja: Begini Cerita Pendeta

Diposisi kedua, menteri terburuk ditempati oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

"Misalnya Rini Soemarno," kata Faisal Basri.

"Saya lebih mudah mencari menteri yang tak pantas lagi dibanding yang bertahan,"

"Enam dari saya yang tak pantas lagi," imbuhnya.

Diposisi selanjutnya, adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Di Luar Gereja Suami & Anak Menanti, Pemberkatan Pernikahan Rina & Pacar Sontak Dibatalkan Pendeta

Faisal Barsi menilai Luhut Binsar Pandjaitan lebih pantas disebut sebagi Perdana Menteri dibanding dengan menteri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved