Bocah 2 Tahun Dianiaya Berkali-kali, Warga Ungkap Keseharian Pengasuh: Kok Tega Sama Anak Kecil?
Bocah dua tahun itu dianiaya di rumahnya di kawasan Pondok Sukmajaya Permai, Sukmajaya, Depok.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM - Bocah berusia 2 tahun (YM) mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan intensif di RS Hermina karena dianiaya oleh pengasuhnya sendiri TN (19).
Bocah dua tahun itu dianiaya di rumahnya di kawasan Pondok Sukmajaya Permai, Sukmajaya, Kota Depok.
Kapolresta Depok, AKBP Azis Ardiansyah mengatakan, TN, pengasuh yang jadi terduga penganiayaan itu saat ini sudah diamankan di Polresta Depok.
TONTON JUGA:
Ayah sang bocah, Y menuturkan anaknya saat ini masih dalam perawatan di RS.
"Kondisinya saat ini masih dalam observasi di rumah sakit," tutur ayah YM dihubungi Kompas.com pada Kamis lalu (17/10/2019).
Menurutnya, dokter masih memeriksa apakah ada trauma pascapenganiayaan.
• Lihat Gaya Busana Wury Estu Handayani, Istri Maruf Amin yang Terpaut Usia 31 Tahun
Sebab, menurut polisi, pelaku berkali-kali melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
Ia mengatakan, saat ini kondisi YM mulai membaik dari sebelumnya. Ia berharap anaknya segera pulih.
Terungkapnya kasus penganiayaan yang diduga dilakukan sang pengasuh membuat warga Perumahan Pondok Jaya Permai, Depok terkejut.
Satu diantara warga tersebut bernama Ani (27) menuturkan keseharian sang pengasuh.
"Kita di sini juga kaget, kok tega ya sama anak kecil. Padahal YM juga anaknya baik, enggak rewel," ucap Ani.
• Kisah Jokowi Pakai Ponsel Lawas Lalu Dibelikan HP oleh Kaesang, Sahabat Kenang Momen Tak Terduga
Lebih lanjut, Ani menuturkan, biasanya sang pengasuh kerap membawa YM bermain di taman yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah majikannya tersebut.
Dalam sehari, TN biasa mengajak YM keluar bermain dua kali yakni pagi dan sore.
"Kalau pagi biasanya sebelum jam setengah 7 sudah main di sini (taman), nyuapin sambil anaknya (YM) main, sore juga gitu, jam 4 keluar, nyuapin juga," tegas Ani.
Dalam kesehariannya, Ani menuturkan TN jarang berinteraksi dengan warga lain yang juga tengah momong anak di taman.
Kendati demikian, Ani mengira TN mengalami stres yang menyebabkan tega menganiaya bayi hingga alami luka-luka.
• Mengenal Medina Zein, Laporkan Irwansyah Gelapkan Rp 1,9 Miliar, Punya Omzet Miliaran di Usia Muda
"Dia itu (TN) katanya mau kawin, udah lamaran bulan lalu di kampung, ijin tiga hari tapi balik lagi. Mungkin stres karena mikirin mau kawinan jadinya tega ngelakuin itu (menganiaya)," papar Ani.
Menurut pengetahuan Ani, TN bukanlah orang baru di keluarga YM, karena sekitar awal tahun lalu, Tiara pernah bekerja di keluarga YM mengasuh YM bersama satu orang pengasuh lainnya yang menjaga kakak kandung YM yang berusia lima tahun.
"Tapi waktu itu enggak lama karena Tiaranya enggak sreg sama mba yang satunya lagi, jadinya keluar," kata Ani.
Namun setelah pengasuh kakak YM tersebut keluar, Ani mengatakan TN dipanggil lagi untuk kembali menjaga YM.
"Terus kerja lagi, paling baru lima bulan kerjanya. Waktu kerja pertama dulu itu sih baik-baik aja, YM juga enggak keliatan luka-luka," ujar Ani.
• Bakal Dilantik Hari Ini, Ini Perbedaan Total Harta dan Berbagai Sumber Kekayaan Jokowi - Maruf Amin
Nyatanya, hal itu berbeda setelah TN kembali lagi ke keluarga F dan A, orang tua YM.
Ani mengatakan, dirinya pernah mendapatkan ada luka bekas cakaran di kening YM, saat ditanya ke Tiara, diakui Tiara cakaran tersebut lantaran berantem dengan kakaknya YM.
"Begitu terus ngakunya kalau YM luka-luka, tapi pas kemarin itu kan enggak mungkin kalau berantem sampai matanya biru bengkak, masa anak kecil sampai kayak gitu berantemnya," tutur Ani. (TribunJakarta/Wartakota/Kompas)