Total Ada 150 Pedagang yang Menyediakan Nasi Goreng Gratis, Masing-masing Memasak 200 Porsi
Para pedagang nasi goreng ini berjejer di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke arah dekat Istana Negara, Jakarta Pusat
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Layak konsumsi
Sebanyak 150 pedagang nasi goreng, di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga Istana Negara, Jakarta Pusat, telah melalui proses uji layak konsumsi.
Produk makanan berupa nasi goreng ini diuji oleh tim Biddokkes Polda Metro Jaya.
Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Metro Jaya, Kompol Asep, menyebut uji kelayakan pangan ini dilakukan demi kesehatan konsumen.
Misalnya, lanjut dia, 150 penyaji nasi goreng produknya diteliti apakah mengandung formalin atau tidak.
"Jika semua aspeknya aman, berarti layak dikonsumsi," kata Asep kepada TribunJakarta.com, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sejumlah gerobak pedagang nasi goreng ini tertempel stiker bertuliskan 'Layak Konsumsi.'

Pedagang nasi goreng, Marsudin, menyatakan rasa senang lantaran produknya lolos uji layak konsumsi.
Artinya, lanjut Marsudin, nasi goreng bikinannya dapat dikonsumsi oleh pengunjung secara aman.
"Alhamdulillah, senang ya bisa lolos. Saya memang selalu perhatikan higienisnya nasi goreng bikinan saya," ucapnya, di waktu yang tempat yang sama.
Sebelumnya, pada pukul 07.30 WIB hanya terdapat 130 pedagang nasi goreng.
Namun, panitia penyelenggara acara ini menyatakan ada tambahan 20 pedagang nasi goreng pada pukul 08.30 WIB.
"Total ada 150 gerobak nasi goreng sekarang. Iya, ada tambahan 20 lagi," ujar Lukman, panitia penyelenggara makan gratis sekaligus relawan Joko Widodo.
Masyarakat umum dapat menikmati nasi goreng gratis ini lantaran menyambut hari pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.