Kabinet Jokowi Maruf Amin
Sambil Lesehan, Presiden Jokowi Sampaikan 7 Pesan Ini pada Menterinya: Jangan Monoton
Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri 7 pesan ini kepada para menterinya yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).
Penulis: Muji Lestari | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beri 7 pesan ini kepada para menterinya yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).
Pesan itu disampaikan Jokowi usai memperkenalkan nama-nama menteri dan pos jabatannya kepada publik, di teras depan gedung Istana Kepresidenan.
Ada yang berbeda dari penyampaian pesan Jokowi kepada para menterinya kali ini.
Ya, kali ini Presiden Jokowi menyampaikan pesan tersebut sambil duduk lesehan di tangga depan gedung Istana Kepresidenan.
Melansir tayangan Kompas TV Live, Jokowi memang memperkenalkan para menterinya sambil duduk bersila di tangga.
• Dikenalkan Jadi Menteri Agama, Fachrul Razi Malah Buat Ngakak Mahfud MD & Jokowi Semringah
Begitu juga dengan para menteri yang lain.
Mereka juga turut duduk lesehan di tanggga bersama Presiden Jokowi.
Saat nama-namanya dipanggil, Mereka pun akan berdiri untuk memperkenalkan diri kepada publik.
Hal itu tampaknya merupakan sesuatu yang baru di pemerintahan Indonesia.
Usai memperkenalkan nama-nama menterinya, Jokowi kemudian memberikan pesan yang harus dipegang teguh oleh para menteri.
Ada tujuh butir pesan yang disampaikan presiden untuk para menterinya.
Sambil duduk bersila di lantai, Presiden Jokowi lalu menyampaikan pesannya untuk para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
1. Jangan korupsi
Korupsi rupanya menjadi persoalan utama yang disoroti oleh presiden.
"Yang pertama, jangan korupsi, menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi," kata Jokowi tegas.
Ia berpesan kepada para menterinya untuk tidak melakukan tindak korupsi sekecil apa pun.
Jokowi bahkan menuntut untuk menciptakan sistem yang dapat menutup celah terjadinya korupsi.
2. Tidak ada visi dan misi menteri
Pada poin kedua, Jokowi mengingatkan bahwa tidak ada yang namanya visi dan misi menteri.
"Yang kedua, tidak ada visi dan misi menteri, yang ada hanya visi dan misi presiden dan wakil presiden," ujar presiden.
Jokowi mengatakan, yang ada hanyalah visi dan misi presiden dan wakil presiden, dan para menteri diharapkan dapat membantu tercapainya visi dan misi tersebut.
• Duduk di Tangga Presiden Jokowi Perkenalkan Menterinya, Tito Karnavian Mendagri, dr Terawan Menkes
3. Kerja keras dan cepat
Jokowi menuntut para menterinya untuk bisa bekerja keras dan kerja cepat.
"Yang ketiga, kita semuanya harus kerja cepat, kerja keras, dan kerja yang produktif," kata Jokowi.
Tak hanya kerja keras dan cepat, Jokowi juga menuntut para menteri bekerja secara produktif.
4. Jangan monoton
Presiden Jokowi meminta para menterinya di Kabinet Indonesia Maju bisa bekerja secara dinamis.
"Yang keempat, jangan terkjebak pada rutinitas yang monoton," tegas Jokowi
• Ketika Prabowo Beri Hormat Saat Dikenalkan Jadi Menhan, Jokowi: Beliau Lebih Tahu Daripada Saya
5. Hasil nyata
Pada poin kelima, Jokowi menuntut menterinya bekerja dan berorientasi pada hasil yang nyata.
"Yang kelima, kerja pada hal yang berorientasi pada hasil nyata," ucap Jokowi.
"Tugas kita tidak hanya menjamin send tetapi juga deliver," sambungnya.
6. Cek lapangan
Tak hanya bekerja secara manajemen, Jokowi juga menuntut para menterinya untuk turun ke lapangan.
"Yang keenam, selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya,"
Jokowi meminta para menterinya untuk selalu memeriksa persoalan yang terjadi di lapangan. dan menemukan solusinya.
• Bantah Jadi Oposisi, Nasdem: Kami Garda Terdepan Pemerintah di Parlemen
7. Harus serius
Terakhir, Jokowi meminta para menteri serius dalam menjalankan perannya masing-masing.
"Yang terakhir semuanya harus serius dalam bekerja," kata Jokowi.
Tak segan-segan Jokowi menyampaikan, siapa saja yang tidak serius dalam bertugas akan ada kemungkinan untuk dicopot jabatannya.
"Saya pastikan yang enggak serius, yang tidak sungguh-sungguh, sudah saya sampaikan hati-hati, bisa saja out di tengah jalan."