Kabinet Jokowi Maruf Amin
Nadiem Makarim Jabat Mendikbud, Ini Harapan Guru SMKN dan SMAN 1 Jakarta
Mantan bos Gojek Nadiem Makarim resmi menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Mantan bos Gojek Nadiem Makarim resmi menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pergantian Mendikbud tentu membawa harapan terhadap dunia pendidikan.
Sejumlah guru sekolah di kawasan Jakarta Pusat pun berharap dunia pendidikan semakin maju.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Jakarta bidang kesiswaan, Amani Nawawi memberikan selamat kepada Nadiem Makarim.
"Selamat untuk Pak Nadiem. Semoga ada gebrakan baru dalam dunia pendidikan. Apalagi banyak anak milenial, semoga dunia pendidikan semakin maju," ucapnya, saat ditemui TribunJakarta.com, di area gedung SMAN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo, Jumat (25/10/2019).
Guru PPKN SMAN 1 Jakarta, Putra, menyatakan harapan yang sama dengan Amani Nawawi.
Nadiem Makarim, sambungnya, merupakan sosok termasyhur dalam dunia start up.
Menurut Putra, ide-ide Nadiem Makarim mampu menginspirasi anak muda Indonesia.
"Saya positif saja, karena setiap orang pasti ada sesuatu yang mau dibawa. Walaupun orang melihat background-nya dia mungkin bukan di dunia pendidikan," ujar Putra, di tempat dan waktu yang sama.
"Tapi apa salahnya, mungkin dia ingin mengembangkan sesuatu karena dia pernah punya satu start up Gojek, siapa yang tidak kenal," Putra menambahkan.
• 5 Fakta Kasus Narkoba Artis Pemain Sinetron Madun, Alasan Sepi Job Hingga Edarkan Barang Haram
• Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Kritik Masalah Polusi Plastik di Forum Internasional
Putra pun berharap agar dunia pendidikan semakin maju dengan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud periode 2019-2024.
"Mungkin dengan dia menjadi Mendikbud, insyaallah ada perkembangan atau sesuatu yang baru untuk pendidikan Indonesia," kata Putra.
Waka Humas Dudi SMKN 1 Jakarta, Ronald Papahan, menyatakan dunia pendidikan di seluruh Indonesia harus semakin maju.
"Harapannya sama, semoga dunia pendidikan Indonesia semakin maju dan terus berprestasi," ujarnya, di tempat terpisah.
Nadiem Makarim Kini Jadi Menteri, Lebih Gede Gaji Saat Jadi CEO GoJek?
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama menteri yang duduk di kabinetnya.
Para menteri ini pun sudah dilantik dan langsung bekerja hari ini.
Dari sederetan menteri itu, ada beberapa nama baru di antaranya Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Pendidikan Tinggi (Mendikbud-Dikti).
Salah satu pendiri startup GoJek (yang kini jadi decacorn) itu disebut merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju, Jokowi - Maruf Amin.
Lalu, berapa penghasilan Nadiem Makarim sebagai menteri?
Berdasarkan penelusuran TribunJabar.id, Kamis (24/10/2019), gaji menteri rupanya diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2001.
Berdasarkan Keppres tersebut, menteri menerima tunjangan sebanyak Rp 13.608.000 per bulannya.
Adapun gaji pokok yang diterima menteri adalah Rp 5.040.000.
Jika ditotal antara tunjangan dan gaji pokok, para menteri mendapatkan Rp 18.648.000 per bulannya.
Tak hanya tunjangan dan gaji pokok, menteri juga mendapatkan beberapa fasilitas.
Fasilitas itu di antaranya adalah kendaraan dinas, jaminan kesehatan, hingga rumah dinas.
Tentu saja, sebagai salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju, Jokowi - Maruf Amin, Nadiem Makarim juga bakal menerima semua fasilitas tersebut.
lantas, apakah gaji yang diterima Nadiem Makariem sebagai menteri lebih besar daripada saat ia menjadi CEO GoJek?
Sayangnya, Nadiem Makarim belum pernah menyebutkan secara gamblang berapa penghasilan yang didapatnya selama di GoJek.
Termasuk saat acara Mata Najwa yang diunggah pada 2015 oleh kanal YouTube Mr Ko, Nadiem enggan menyebutkan angka pasti penghasilannya.
Saat itu ia menyebut, penghasilannya tak sebesar yang disangka.
Nadiem mengatakan, dia tak boleh bilang berapa gajinya.
Namun, baru saat itulah ia mengambil gaji yang lebih besar.
Sebelum-sebelumnya, ia kesulitan untuk mendapatkan dari bisnis online yang awalnya fokus di bidang jasa transportasi itu.
"Walaupun dapat investment (pendanaan dari investor) pertama ya secukup-cukupnya lah ya. (Jadi) pas baru menikah, lebih mencukupi. Baru sejak rounding pertama kedua ketiga saya bisa mendapatkan (gaji lebih besar)," ujarnya.
Nadiem mengatakan, ia justru lebih senang mendapatkan kepuasan setiap hari sebagai CEO GoJek.
Ia puas saat melihat pengemudi ojek online yang menjadi mitranya bisa senyum dan bangga saat memakai jaket hijau bertuliskan GoJek.
"Karena uang itu masuk keluar, tapi legacy atau kebanggaan atau bisa membanggakan negara is forever (selamanya)," ujar Nadiem Makarim.
Perlu diketahui, Nadiem kini telah melepaskan jabatannya sebagai CEO di GoJek.
Ia mengaku memang berat meninggalkan perusahaan yang sudah dianggap sebagai keluarga dan anaknya sendiri itu.
Namun, semua itu dilakukan Nadiem lantaran masa depan Indonesia memang ada di tangan anak mudanya.
Ia ingin memajukan anak muda melalui sektor pendidikan.
"Dan menurut saya pendidikan itu solusinya di sektor pemerintahan, dan menurut saya solusi jangka panjang untuk semua negara adalah generasi berikutnya, karena itulah saya dengan berat hati meninggalkan GoJek," ujar Nadiem Makarim, dikutip TribunJabar.id dari Kompas TV.
• 5 Fakta Kasus Narkoba Artis Pemain Sinetron Madun, Alasan Sepi Job Hingga Edarkan Barang Haram
• Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia Kritik Masalah Polusi Plastik di Forum Internasional
• Melaney Ricardo Pertanyakan Tayangan Kartun Kena Sensor, Ketua KPI Pusat Tertawa Ungkap Faktanya
Inilah nama-nama menteri di Kabinet Indonesia Maju Jokowi:
1. Mahfud MD - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
2. Airlangga Hartato - Menteri Koordinator Perekonomian
3. Muhadjir Effendy - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Luhut Binsar - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
5. Prabowo Subianto - Menteri Pertahanan
6. Pratikno - Menteri Sekretaris Negara
7. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri
8. Retno LP Marsudi - Menteri Luar Negeri
9. Jenderal (purn) Fachrul Razi - Menteri Agama
10. Yasonna H Laoly - Menteri Hukum dan HAM
11. Sri Mulyani - Menteri Keuangan
12. Nadiem Makarim - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
13. dr Terawan - Menteri Kesehatan
14. Juliari P Batubara - Menteri Sosial
15. Ida Fauziah - Menteri Tenaga Kerja
16. Agus Gumiwang K - Menteri Perindustrian
17. Agus Suparmanto - Menteri Perdagangan
18. Arifin Tasrif - Menteri ESDM
19. Basuki Hadimuljono - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
20. Budi Karya Sumadi - Menteri Perhubungan
21. Jhonny G Plate - Menteri Komunikasi dan Informatika
22. Syahrul Yasin Limpo - Menteri Pertanian
23. Siti Nurbaya Bakar - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
24. Edhy Prabowo - Menteri Kelautan dan Perikanan
25. Abdul Halim Iskandar - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
26. Sofyan Djalil - Menteri Agraria dan Tata Ruang
27. Suharso Monoarfa - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas)
28. Tjahjo Kumolo - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
29. Erick Thohir - Menteri BUMN
30. Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UKM
31. Wishnutama - Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif
32. I Gusti Ayu Bintang Darmavati - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
32. Bambang Brojonegoro - Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi
33. Zainudin Amali - Menteri Pemuda dan Olahraga
34. Moeldoko- Kepala Staf Kepresidenan Indonesia
35. Pramono Anung - Sekretaris Kabinet
36. Bahlil Dahalia - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
37. ST Burhanuddin - Jaksa Agung
(Tribun Jabar/Yongky Yulius)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Itung-itungan Gaji Nadiem Makarim Antara Jadi Menteri dan CEO GoJek, Gede Mana?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/wakil-kepala-sekolah-sman-1-jakarta-amani-nawawi-1.jpg)