Hasil Visum Korban Pencabulan Oknum Guru Ngaji, Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur Irit Bicara

PPA Polres Metro Jakarta Timur enggan membeberkan hasil visum korban pencabulan oknum guru mengaji berinisial AF alias AI di Kecamatan Jatinegara.

Kompas.com
Ilustrasi 

Oknum Guru Ngaji di Jatinegara Ngaku Hanya Cabuli Tiga Korban, Polisi Tunggu Hasil Visum

Penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur masih menunggu hasil visum terhadap tujuh korban pencabulan oknum guru mengaji di Jatinegara, FS alias AI.

Selain jadi barang bukti, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil visum tersebut jadi penentu jumlah korban pencabulan AI.

"Kita masih menunggu hasil visum para korban yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati. Biasanya butuh waktu satu minggu sampai hasil visumnya keluar," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (23/10/2019).

Selain untuk kepentingan penyedikan dan bukti perbuatan pelaku saat AI berhadapan dengan majelis hakim di meja hijau nantinya.

Hery menuturkan hasil visum tersebut jadi acuan dalam menentukan berapa anak perempuan yang jadi korban pencabulan AI.

"Sampai sekarang dia (AI) mengakunya hanya mencabuli tiga anak, bukan tujuh. Orang tua korban yang melapor sendiri baru tiga, jadi kita masih menunggu laporan orang tua korban lainnya," ujarnya.

Para korban diminta melakukan visum agar bila pada satu korban tak terbukti mengalami tindak pencabulan, maka hasil visum korban lainnya diharap terbukti.

Pasalnya AI yang mencabuli korban di sela kegiatan mengaji di rumahnya dalam rentan waktu berbeda dan belum diketahui pasti sejak kapan.

"Untuk saksi kita sudah periksa para korban, orang tuanya, tetangga dan Ketua RT setempat yang mengetahui perbuatan pelaku," tuturnya.

Oknum Guru Ngaji di Jatinegara Cabuli 7 Muridnya di Sela Kegiatan Mengajar

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan seksual (Istimewa)

Oknum guru mengaji di Kecamatan Jatinegara berinisial AF alias AI rupanya mencabuli tujuh anak didiknya disela kegiatan mengajar mengaji di kediamannya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan AI mencabuli anak didiknya dengan cara mendekati korban.

"Pada saat kegiatan mengajar dia akan mendekati muridnya satu per satu kemudian ditarik (ke kamar) lalu dilakukan pencabulan tersebut," kata Hery di Mapolrestro Jakarta Timur Jakarta Timur, Rabu (23/10/2019).

Namun dia belum dapat memastikan sejak kapan AI mencabuli korbannya karena masih dalam tahap pemeriksaan awal.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved