Kisah Aiptu Nur, Polantas yang Bantu Bapak Antar Jasad Anaknya karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans
Warga sekitar terminal proyek Mrica Bawang Banjarnegara sempat digegerkan saat seorang bapak turun dari bus.
Tetapi Nur punya kepedulian lebih.
Raut sang ayah yang nelangsa, juga kondisi korban yang memprihatinkan, membuatnya berat meninggalkan.
Di tengah kesedihan yang melanda, orang tua itu masih dibebani untuk membayar administrasi rumah sakit.

Sementara ia tak membawa uang cukup.
Nur berinisiatif melunasi biaya administrasi itu agar jenazah bisa dikeluarkan dari rumah sakit.
Masalahnya, jenazah itu harus dibawa pulang ke rumah duka di Kabupaten Pemalang untuk disemayamkan.
Butuh transportasi yang tak murah karena jarak perjalanan jauh.
Jika diantar membawa ambulans rumah sakit, keluarga itu harus membayar ongkos sebesar Rp 1,2 juta.
Jumlah yang tak sedikit bagi orang tak berpunya. Nur tak ingin menambah beban keluarga yang ditimpa musibah.
Terlebih ia tahu orang tua itu tak berbekal uang. Nur lantas minta izin rumah sakit untuk membawa pulang jenazah itu tanpa ambulance.
"Saya tanya apa boleh pakai mobil luar. Katanya boleh,"katanya
Beruntung jalan Nur untuk membantu keluarga itu dimudahkan.
Ia meminta bantuan temannya, seorang perangkat desa, Pahing untuk meminjami mobil ambulans desa.
Nur sendiri yang mengemudikan mobil untuk mengantar jenazah itu ke rumah duka.
Ia yang masih berseragam dinas ditemani Pahing menuju Belik Kabupaten Pemalang.