Kondisi Terkini Bioskop Atoom, Satpam yang Bertugas Ungkap Pengalaman Mistis Ketemu Sosok Ini
Nama Bioskop Atoom kembali menjadi perbincangan publik karena adanya ajakan Sutradara Joko Anwar untuk nobar film di lokasi tersebut.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Bioskop Atoom kembali menjadi perbincangan publik karena adanya keinginan Sutradara Joko Anwar untuk nobar film Perempuan Tanah Jahanam di lokasi tersebut.
Berdasarkan laporan Kompas.com, Joko Anwar sedang mengusahakan agar film yang dibintangi Tara Basro diputar di sana.
Sebagai informasi, Bioskop Atoom saat ini sudah tidak beroperasi dan terbengkalai sejak 1998.
Lantas bagaimana kondisi sebenarnya Bioskop Atoom?
TONTON JUGA:
Bioskop Atoom merupakan bangunan yang dibangun sekitar tahun 1978 dan tutup pada masa krisis moneter di tahun 1998.
Sejak saat itu, keadaan bioskop Atoom tak terawat dan terkenal angker.
Selain terkenal angker, beredar cerita pernah ada seorang gadis yang menggugurkan kandungannya di dalam bioskop ini.
• Syahnaz Kesal & Ngeluh Lihat Hasil Masakannya, Perlakuan Nisya Ahmad Ramai Diperbincangkan
Gadis ini ditemukan tewas setelah pendarahan dan akhirnya meninggal dunia.
Satpam yang menjaga bioskop Atoom, Udi Rahmat menuturkan, selama 5 tahun menjaga, kejadian mistis pernah ia temui.
"Pernah ketemu, kayak kuntilanak gitu," tutur Udi Rahmat ditemui TribunnewsBogor pada Rabu (30/10/2019).
Udi bercerita, dahulu bioskop ini tutup lantaran beberapa hal.
Pertama karena krisis moneter tahun 1998 dan adanya penolakan dari para santri karena film-film yang ditayangkan dianggap tidak senonoh.
"Sama pas munculnya VCD," ucapnya.
• Kriss Hatta Senyum-senyum Anthony Hillenar Jalani Sidang, Pakar Ekspresi Ungkap Kondisi Kejiwaannya
Banyak cerita soal keangkeran di bioskop ini menjadikannya terkenal dan dijadikan sebagai salah satu lokasi untuk uji nyali beberapa acara TV.
Jika dilihat secara kasat mata, bangunan tua ini memang tampak tak terawat.
Dari bangunan depan bagian atapnya lapuk dimakan usia, dan pada lantai yang kotor tertutup debu.
Pun begitu dengan pagar tralis yang dikunci gembok nampak berkarat.
Di sebelah kanan, ada pintu loket untuk 2 theatre yang terbengkalai menyisakan coretan vandalisme.
• Intip Beda Rincian Gaji, Tunjangan Menteri Wishnutama, Prabowo Subianto & Anggota DPR RI Krisdayanti
Jadi Tempat Penyimpanan Keranda Mayat
Untuk mencari lokasi bioskop tertua itu tidak terlalu sulit.
Jaraknya tidak lebih dari 10 kilometer dari Mapolsek Citeureup.
Konon, masyarakat Citeureup sudah terbiasa film layar lebar di sana.
"Iya benar, dulu itu saya jualan di depan bioskop ini jadi sering nonton juga, sampai antre tuh beli tiketnya," kata Mulani (46) saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jum'at (28/9/2018).
• Prabowo Tak Ambil Gaji Menhan & Pakai Alphard Berplat Dinas, Andre Rosiade Soroti Macan Asia
Selain itu kata dia, ada tiga bangunan bioskop di wilayah Kecamatan Citeureup pada zaman orde baru.
Namun yang pertama berdiri adalah Atoom Theatre dan bangunan masih bertahan hingga saat ini.
"Satu-satunya bioskop pertama yang berdiri di Kecamatan Citeureup ya Atoom ini kemudian disusul dengan bioskop Palapa dan bioskop Kolombia semua itu masih satu manajemen," ujarnya.

Lanjutnya, Atoom Theatre mengalami kebangkrutan sejak tahun 1998 karena saat itu Indonesia sedang krisis moneter.
Terlebih, barang elektronik sudah mulai dikenal seperti VCD dan lain-lainnya.
"Palapa bangkrut, Kolombia bangkrut, Atoom masih bertahan saat itu, karena zaman Soeharto VCD mulai dikenal ditambah lagi krisis moneter akhirnya minat penonton bioskop sedikit. Padahal sebelumnya sehari bisa sampai ratusan yang nonton," ungkapnya.
Untuk harga tiket bioskop hanya berkisar Rp 2.500 hingga Rp. 5000.
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, Kamis 31 Oktober 2019: Taurus Harus Sadar, Virgo Ada yang Ditutupi
"Dulu murah banget tiket nonton, jadi rame banget jalan ini hingga akhirnya dikenal Jalan Bioskop Atoom sama orang sini," ucapnya.
Bangunan Atoom Theatre lah yang saat ini masih berdiri kokoh meski kondisi di dalamnya sudah lapuk dimakan usia.
Bahkan, di dalamnya ada benda menyerupai keranda mayat yang sudah tak digunakan lagi.
Sementara bioskop lainnya sudah berganti bangunan.
"Bangunan bioskop yang sebutkan tadi itu sudah enggak ada karena beralih ke mall dan pasar sementara Atoom ini masih berdiri kokoh karena bioskop pertama yang dibangun oleh pengusaha dari China," tandasnya
Cerita Warga Ada Wanita Melahirkan
Seorang warga yang sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di dekat bangunan itu mengaku telah mendengar beragam kisah soal bioskop itu.
"Dulu saya kan jualan gorengan disini, nonton tiap hari dah gratis orang sini mah. Bayangkan aja dulu itu disini banyak papan-papan belom tembok semua dibelakang masih banyak hutan," ungkap Mulani (46) kepada TribunnewsBogor.com saat ditemui, Jum'at (28/9/2018).
Lebih lanjut Ia bercerita bahwa pada zaman dulu ada seorang perempuan yang mengalami pendarahan ketika film sedang diputar.
Ia menuturkan, wanita itu sedang nonton di bangku penonton.
Saat film baru selesai dan lampu dinyalakan, penonton disekitarnya melihat wanita tersebut telah mengalami pendarahan,
Rupanya wanita tersebut telah melahirkan bayinya.
Terpisah, Haryanto penjaga keamanan membenarkan bahwa cerita itu kembali tersiar setelah paranormal mendatangi bioskop untuk syuting.
"Nah itu memang ada ceritanya, tapi setelah paranormal kesini tampil di acara televisi cerita itu makin berkembang. Jadi begini, sebetulnya cerita itu bukan aborsi ya tapi pendarahan disini, meninggalnya diluar pas dibawa ke RS," tuturnya.
"Itu posisinya lagi nonton jadi bukan aborsi hanya pendarahan aja misalnya kayak dibangku 13 gitu dia nonton pas dinyalakan kelihatan darah rupanya perempuan ini pendarahan," tambahnya menegaskan.
Haryanto pun tak menampik cerita tersebut. Pasalnya orang tua terdahulu kerap menceritakan perempuan yang melahirkan di dalam bioskop Atoom.
"Orang tua yang dulu informasinya begitu, pas layar dibuka posisinya ketahuan sebenarnya bukan aborsi hanya melahirkan disitu, lampu nyala ketahuan semua sama warga kalau ada darah," paparnya.
Kendati demikian, cerita tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.
(TRIBUNNEWSBOGOR/TRIBUNJAKARTA/KOMPAS)