Cerita Harry Petugas Dishub Pernah 'Ngalay' Bareng Young Lex: Artis Pertama yang Saya Bantu
Sebelum memutuskan menjadi seorang petugas Dinas Perhubungan, dunia kerja Harry Achmad Romadhoni (28) berbanding 180 derajat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Siti Nawiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sebelum memutuskan menjadi seorang petugas Dinas Perhubungan, dunia kerja Harry Achmad Romadhoni (28) berbanding 180 derajat.
Harry pernah bekerja sebagai karyawan kantoran, perencana acara pernikahan hingga terjun di sebuah distribusi digital.
Saat bekerja di distribusi digital, pria lulusan S1 Jurusan Ekonomi Bisnis di Universitas Budi Luhur tersebut bertugas mengorbitkan artis-artis pendatang baru agar kian populer.
Young Lex, menjadi artis pertama yang Harry bantu populerkan.
• Kriss Hatta Senyum-senyum Anthony Hillenar Jalani Sidang, Pakar Ekspresi Ungkap Kondisi Kejiwaannya
Harry memang telah mengenal lama dengan sosok Young Lex.
Sebab, mereka berdua merupakan teman satu gereja.
"Artis pertama saya itu yang saya bantu adalah Young Lex. Karena dia teman gereja saya. Ketika dia punya lagu saya langsung lirik," ungkapnya saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Rabu (30/11/2019).
• Anaknya Tak Naik Kelas, Seorang Ibu Tuntut Ganti Rugi Rp 551 Juta Kepada SMA Kolese Gonzaga Jaksel
Meski saat itu sempat terkendala dengan Manajernya yang seakan membatasi Young Lex, Harry berinisiatif sendiri menghubungi Young Lex langsung.
Ia bertemu dengan Young Lex di sebuah acara Indie di kawasan Senayan.
"Kan dia tahu saya anak rumahan, makanya pas ketemu di sana, dia bilang akhirnya saya turun dari surga," tambahnya seraya tertawa.
Young Lex kemudian bergabung dengan Digital Distribusi, tempat Harry bekerja.
"Nah dari situ lah karirnya kencang. Kita kerja sama di album pertamanya namanya YOGS," ungkapnya.
Dalam kesehariannya, Young Lex jauh dari kesan belagu dan angkuh yang selama ini ditampilkan di media.
Ia pernah ikut perlombaan menari bersama pria bernama lengkap Samuel Alexander Pieter dalam sebuah acara gereja.
"Dulu pernah ngalay bareng. Nge-dance gitu di acara gereja. Kalau dulu kita berasa keren. Kayak celana digulung satu," tambahnya seraya tertawa.
• Sikap Alumni SMA Gonzaga Terkait Kasus Orangtua yang Tuntut Sekolah Karena Anaknya Tak Naik Kelas
Gabung Dishub
Setelah keluar dari digital distribusi, Harry masuk ke dalam dunia yang jauh berbeda dengan apa yang digelutinya selama ini.
Dari dunia hiburan, ia memutuskan terjun menjadi pengabdi negara.
Saat itu ada lowongan pekerjaan di Dinas Perhubungan (Dishub) di sekitar tahun 2015.
Tanpa pikir panjang, ia mendaftarkan diri untuk menjadi petugas Dishub.
Selepas diterima, ia bekerja di Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan sebagai tim respons cepat.
"Sekarang saya menjadi pengatur lalu lintas dan tim tindak di Kecamatan Pesanggrahan, Bintaro," ungkapnya.
• Rebutan Tempat Tidur saat Jam Istirahat di Kantor, Dua PNS di Sulawesi Terlibat Baku Hantam
Kesehariannya bertugas, Harry mengatur lalu lintas, melakukan operasi cabut pentil, hingga penderekan.
Bentrok dengan masyarakat yang tak terima pun sudah jadi makanan sehari-hari Harry.
Meski pekerjaannya saat ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukannya dulu, Harry tak ambil pusing.
Ia tetap menjalani pekerjaannya sebagai petugas dishub sepenuh hati.
"Ketika bisa memberikan rasa nyaman dan aman sama masyarakat saat di jalan raya, ada rasa kesenangan tersendiri dan puas. Itu yang membuat saya bertahan," katanya.
• Anak Pelaku Pembunuhan PNS Dicor Jadi Tulang Punggung Keluarga, Sang Ayah Sempat Pamit Sebelum Buron
Bekerja Sampingan Jadi MC Pernikahan
Selain bekerja sebagai petugas dishub, Harry juga bekerja sampingan sebagai pembawa acara di sebuah acara pernikahan.
Dalam sebulan, Harry mendapatkan tawaran menjadi pembawa acara rata-rata tiga kali.
Ia juga yang membuat kartu catatan (cue card) untuk membantunya membawakan acara.
Harry juga harus pintar membagi-bagi jadwalnya antara mengatur lalu lintas dengan acara pernikahan agar ia tak mudah lelah.
"Waktu itu seharusnya libur, tapi karena jadwal Car Free Day, semua petugas harus masuk. Setelah itu saya ke acara pernikahan sebagai MC. Besoknya masuk lagi jadi (kayak) zombie," pungkasnya seraya berkelakar. (*)