Sambut Musim Hujan, Warga Balekambang Petakan Lokasi Pengungsian Saat Banjir

ada sekitar 400 jiwa warga Kelurahan Balekambang yang terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung sehingga harus mengungsi

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Warta Kota/Henry Lopulalan
Hujan deras 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati bersama pemerintah mulai memetakan lokasi pengungsian guna menyambut musim hujan dan ancaman banjir.

Kasi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan langkah tersebut sebagai cara penanganan korban banjir.

Dalam pemetaan lokasi pengungsian, warga Kelurahan Balekambang yang termasuk Kampung Siaga Bencana (KSB) diajak membahas penanganan banjir di kantor Kelurahan.

"Dari Kementrian Sosial menginisiaisi pemetaan lokasi banjir dan di mana posko pengungsian nanti ditempatkan. Dibahas bersama KSB Kelurahan Balekambang yang termasuk lokasi rawan banjir," kata Abdul di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).

Pelibatan warga sebagai anggota KSB bentukan Kementerian Sosial karena pertimbangan mereka paling mengenal lokasi dan kebutuhan warga.

Abdul menuturkan anggota KSB terdiri dari 25 yang semuanya warga setempat, terdiri dari Ketua RT, RW, kader PKK, dan perangkat warga lainnya.

"Semua anggota KSB warga, karena mereka yang paling tahu lokasi dan tahu kebutuhannya. Mereka bisa menentukan lokasi pengungsian yang aman, Lurah hanya sebagai pembina," ujarnya.

Merujuk hasil pembahasan jajaran Kementerian Sosial, Dinas Sosial DKI, Sudin Sosial Jakarta Timur, warga, dan Lurah Balekambang tadi.

Abdul menyebut ada sekitar 400 jiwa warga Kelurahan Balekambang yang terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung sehingga harus mengungsi.

"Untuk posko logistik pengungsian dan dapur umum tetap di kantor Kelurahan. Tapi kalau semua di Kelurahan kan enggak muat, jadi kita bahas bersama warga di mana lokasi pengungsian," tuturnya.

Pemetaan lokasi pengungsian diharap membantu warga bersiap saat banjir tiba, dan bagaimana penanganan selama di posko.

PSI Disebut Anies Baswedan Cari Panggung, William: Kami Enggak Cari Sensasi

Namun untuk sekarang Abdul belum dapat memastikan di mana saja posko pengungsian yang diperuntukkan bagi warga Kelurahan Balekambang saat banjir tiba.

Mengingat tinggi air yang menjamah permukiman warga Balekambang akibat banjir luapan Ciliwung pada bulan April 2019 lalu nyaris tiga meter.

"Di Jakarta Timur ada 17 KSB, kebanyakan memang terkait masalah banjir. Dari sekarang kita sudah mulai petakan lokasi banjir, di mana posko pengungsian dan penanganan lain," lanjut Abdul.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan mulai melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada bulan November 2019.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan warga bersiap terhadap segala ancaman bencana alam selama musim hujan, khususnya banjir.

"Musim hujan ini sudah akan dimulai November pada Jakarta dan sekitarnya. Puncaknya Januari-Februari 2020," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved