Kontroversi Anggaran DKI Jakarta

Siapa Inggard Joshua yang Kritik Politikus PSI? Pernah Diperika KPK dan 3 Kali Pindah Partai

Inggard Joshua pernah diperika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait uang suap kepada DPRD DKI Jakarta senilai Rp 5 miliar.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kolase TribunJakarta dari: Warta Kota/Ricky Martin Wijaya dan TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH
Politikus PSI William William Aditya Sarana dan Politikus Gerindra Inggard Joshua 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR- Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua memberikan teguran keras kepada William Aditya Sarana.

William adalah newbie di DPRD DKI Jakarta yang berasal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Muasalnya, Inggard menilai cara William tidak pantas dilakukan membongkar anggaran sebelum dibahas di DPRD. Siapa Inggard Joshua? simak rangkuman TribunJakarta:

1. Pernah diperiksa KPK terkait suap reklamasi

Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga
Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai NasDem Inggard Joshua.
Tribunnews.com/Eri Komar Sinaga Anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai NasDem Inggard Joshua. ()

Inggard Joshua pernah diperika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait uang suap kepada DPRD DKI Jakarta senilai Rp 5 miliar.

Saat itu, Inggard masih terdaftar sebagai anggota Partai NasDem.

"Iya ditanya. Tapi saya nggak tahu, saya billang wallahu a’lam ya kan. Mengiyakan tidak, menidakkan tidak," kata Inggar usai diperiksa di KPK, Jakarta, Rabu (8/7/2016).

Sekadar informasi, kasus reklamasi di pantai utara Jakarta berbuntut suap. KPK menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan personal assistant di PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro.

2. Keluar dari Partai NasDem

Tahun 2018, Inggard Joshua membuat langkah politik yakni undur diri dari Partai NasDem.

Dilansir dari Kompas.com, Inggard merasa sudah sejaklama tidak sepemikiran lagi dengan partai besutan Surya Paloh tersebut.

"Saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri. Anda tahu kan posisi saya bagaimana. Dalam hal ini, ada hal-hal yang tidak seprinsip. Tapi, saya menghargai partai dan saya menghargai semuanya," ujar Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (9/7/2018).

Inggard sudah sering berbeda pendapat dengan partainya.

Perbedaan pendapatnya dengan Partai Nasdem semakin gencar ketika partai pimpinan Surya Paloh itu mendeklarasikan diri mendukung Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada 2017.

3. Kritik kebijakan Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved