Pemprov DKI Jakarta Usulkan Anggaran Rp 275 Juta Untuk Program Kampung Iklim

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengusulkan anggaran untuk program kampung iklim (proklim) senilai Rp 275 juta.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, saat diwawancarai Wartawan, di sela-sela rapat Komisi D DPRD DKI, Jumat (1/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengusulkan anggaran untuk program kampung iklim (proklim) senilai Rp 275 juta.

Padahal, nilai yang termaktub pada kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020, yakni sebesar (Rp 258.283.099).

Menurut Andono, sapaannya, usulan Rp 275 juta tersebut guna melaksanakan proklim pada 24 titik RW di kawasan DKI Jakarta dalam satu tahun.

"Dua ratus tujuh puluh lima juta (Rp 275 juta) ini untuk 24 titik RW dalam setahun," ujar Andono kepada Wartawan, di sela-sela rapat Komisi D DPRD DKI, Jumat (1/11/2019).

Hari Ini, 34 Provinsi Umumkan UMP 2020, Tertinggi DKI Jakarta, 5 Daerah UMP-nya di Bawah Rp 2 Juta

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, sempat menanyakan kepada Andono ihwal selisih angka tersebut akan didapat dari pihak mana.

"Dapat dari pihak swasta atau mana? Yang tegas sedikit," ujar Ida kepada Andono, dalam rapat Komisi D DPRD DKI, hari ini.

"Nanti kami coba pikirikan dahulu," Andono menjawab.

Menurut Andono, usulan anggaran Rp 275 juta tersebut dialokasikan untuk pembinaan warga, berinteraksi dan sosialisasi dengan warga yang terlibat proklim.

"Untuk pembinaan warga, untuk berinteraksi sosialisasi dengan warga dalam program kampung iklim," ujarnya.

Diajak Berantem di Dalam Oleh Politisi Gerindra Soal Anggaran Lem Aibon, William: Babak Belur Saya

Kemudian, sambungnya, usulan nilai anggaran tersebut akan digunakan juga sebagai pengelolaan lingkungan.

"Itu kan harus pertama diajarkan. Kedua, dibiasakan agar menjadi kebiasaan baik mengelola lingkungan," ujarnya.

"Mengelola lingkungan itu luas, hemat air, hemat energi, memilah sampah, kemudian mengolah sampah, baik yang organik maupun an-organik. Kira-kira itu," dia menambahkan.

Padahal, proklim yang diadakan Pemprov DKI Jakarta ini telah dilaksanakan sejak tahun lalu.

Namun, Andono mengatakan kegiatan berinteraksi dengan masyarakat dapat memancing ide untuk berinovasi dalam proklim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved