Banjir di Cipinang Melayu Akibat Pembangunan Kereta Api Cepat, Warga: Terakhir Kebanjiran Tahun 2007

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman membenarkan bahwa banjir akibat pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-inlihat foto Banjir di Cipinang Melayu Akibat Pembangunan Kereta Api Cepat, Warga: Terakhir Kebanjiran Tahun 2007
Istimewa
Permukiman warga RW 12 di Kelurahan Cipinang Melayu yang kebanjiran di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (1/11/2019)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Warga RW 12 Kelurahan Cipinang Melayu mengeluhkan banjir dampak pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung pada Jumat (1/11/2019).

Septian Dwi Cahyono (29), mengatakan ratusan warga RW 12 kebanjiran karena pembangunan saluran air di permukiman warga yang mengarah ke Kali Sunter belum rampung dibangun.

"Warga yang kebanjiran di RT 08, RT 09, RT 07, RT 11. Di RW 05 juga ada, tapi enggak yang kebanjiran enggak sebanyak di RW 12," kata Septian di Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (2/11/2019).

Selain saluran air, banjir dengan ketinggian berkisar 10 hingga 60 sentimeter yang menjamah permukiman mereka akibat gundukan tanah di Kali Sunter.

Septian menuturkan gundukan tanah yang menutupi Kali Sunter tersebut diuruk pihak pengembang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung untuk akses alat berat.

"Mereka uruk gundukan tanah, nah di bawah gundukan ada pipa beton untuk jalur air. Makannya air dari saluran sudah enggak tertampung di Kali Sunternya juga enggak nampung," ujarnya.

Demo Besar-besaran Bakal Dilakukan Buruh Bekasi Jika Tuntutan Kenaikan Upah Tak Dipenuhi

Saat banjir mulai menjamah permukiman warga sekira pukul 20.00 WIB, mereka langsung melayangkan protes ke pihak pengembang.

Tak berselang lama, perwakilan konsorsium pengembang yang diawali PT Wika datang dan membongkar gundukan tanah di Kali Sunter.

"Habis gundukan tanah dikeruk air langsung lancar. Kita protes karena sudah lama enggak kebanjiran, terakhir kebanjiran tahun 2007 lah," tuturnya.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman membenarkan bahwa banjir akibat pembangunan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Agus mengatakan perwakilan konsorsium pengembang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung kini sedang menangani permasalahan.

"Benar. Dikarenakan saluran warga yg menuju kali sunter belum dikerjakan sehingga air menggenang," kata Agus.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved