Satpam yang Tabrak Tukang Bakso di Bekasi Dikenai Sanksi, Pengembang Bersedia Ganti Rugi
Pihak pengembang Harapan Indah juga sudah bersedia memberikan ganti rugi kepada pedagang bakso yang gerobaknya sempat ditabrak
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TARUMAJAYA - Hasana Damai Putra Grup, pengembang perumahan Harapan Indah, berjanji memberikan sanksi kepada satpam yang menabrak pedagang bakso saat melakukan penertiban.
"Kalau sanksinya sudah pasti dari manajemen ada sanksinya (kepada satpam)," kata Claudia kepada TribunJakarta.com, Senin, (4/11/2019).
Dia menjelaskan, untuk kasus insiden penertiban pedagang bakso hingga berujung keributan antara pedagang dengan satpam telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak pengembang Harapan Indah juga sudah bersedia memberikan ganti rugi kepada pedagang bakso yang gerobaknya sempat ditabrak.
"Sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak satpam dengan pedagang juga sudah bertemu langsung, sudah ada ganti rugi sesuai perminataan pak Soleh (pedagang bakso)," jelas dia.
Claudia menjelaskan, kawasan Harapan Indah memang memiliki kebijakan bebas pedagang kaki lima.
Petugas setiap harinya melakukan penertiban kepada pedagang agar berdagang di area yang diperbolehkan.
"Iya, setiap hari penertiban PKL, karena banyak banget PKL di kita. Kita ada penertibam itu standar kita, rutin, kalau ada PKL di daerah kita kita tegur," paparnya.
Adapun sebelumnya, beredar video perseteruan antara pedagang bakso dengan satpam perumahan di wilayah Bekasi.
Kejadian ini diduga dipicu gara-gara saat proses penertiban, satpam menabrak gerobak pedagang bakso hingga terbalik.
Kejadian itu rupanya terjadi di Kawasan Perumahan Harapan Indah, dekat wahana air Transera, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu, (3/11/2019) kemarin.
Kapolsek Tarumajaya, AKP Yudho Antohudri, membenarkan insiden tersebut.
Menurut dia, awalnya petugas satpam perumahan berniat melakukan penertiban pedagang kaki lima yang kerap berjualan di sekitaran lokasi kejadian.
"Jadi kejadian itu kawasan Harapan Indah, kawasan itu tidak boleh ada pedagang kaki lima yang jualan."
"Sudah tiga kali ditertibkan yang ketiga itu akhirnya ribut sama satpam pedagang bakso itu," kata Yudho saat dikonfimasi, Senin, (4/10/2019).
• Dinas Pajak Kesulitan Tagih Kendaraan Bermotor Mewah di Jakarta Timur
• Ketua KPK Angkat Bicara Soal Penerapan E-budgeting di DKI Jakarta
Ketika itu kata dia, satpam merasa kesal dengan pedagang yang sulit ditertibkan.
Hingga terjadi peristiwa gerobak bakso ditabrak menggunakan motor patroli jenis trail yang dikendarai satpam.
"Enggak ada pemukulan, cuma ditabrak aja pakai motor (gerobak bakso), tapi enggak kena pedagangnya," jelas Yudho.
Pihaknya yang mengetahui adanya kejadian keributan ini langsung memanggil kedua belah pihak baik pedagang bakso dan satpam perumahan Harapan Indah.
Keduanya oleh polisi dibantu untuk melakukan mediasi.
"Kita mediasi kita damaikan, kedua belah pihak datang ke polsek hari ini dan sama-sama meminta maaf," jelas dia.
Yudho juga menghimbau baik kepada satpam dan pedagang agar sama-sama mengerti satu sama lain.
Jangan sampai ada keributan akibat kesalahpahaman yang seharusnya bisa dihibdarkan.
"Ya untuk pedagang PKL-nya berjualan sesuai tempat yang disediakan aja, terus sekuriti-nya di saat bertugas melakukan imbauan yang lebih humanislah jangan menggunakan kekerasan walaupun itu salah," tegasnya.
Videonya viral
Beredar video perseteruan antara pedagang bakso dengan satpam perumahan di wilayah Bekasi.
Kejadian ini diduga dipicu gara-gara saat proses penertiban, satpam menabrak gerobak pedagang bakso hingga terbalik.
Kejadian itu rupanya terjadi di Kawasan Perumahan Harapan Indah, dekat wahana air Transera, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu, (3/11/2019) kemarin.
Kapolsek Tarumajaya, AKP Yudho Antohudri, membenarkan insiden tersebut.
Menurut dia, awalnya petugas satpam perumahan berniat melakukan penertiban pedagang kaki lima yang kerap berjualan di sekitaran lokasi kejadian.
"Jadi kejadian itu kawasan Harapan Indah, kawasan itu tidak boleh ada pedagang kaki lima yang jualan, sudah tiga kali ditertibkan yang ketiga itu akhirnya ribut sama satpam pedagang bakso itu," kata Yudho saat dikonfimasi, Senin, (4/10/2019).
Ketika itu kata dia, satpam merasa kesal dengan pedagang yang sulit ditertibkan, hingga terjadi peristiwa gerobak bakso ditabrak menggunakan motor patroli jenis trail yang dikendarai satpam.
"Enggak ada pemukulan, cuma ditabrak aja pakai motor (gerobak bakso), tapi enggak kena pedagangnya," jelas Yudho.
Pihaknya yang mengetahui adanya kejadian keributan ini langsung memanggil kedua belah pihak baik pedagang bakso dan satpam perumahan Harapan Indah. Keduanya oleh polisi dibantu untuk melakukan mediasi.
• Ini Penampilan Orang Terakhir yang Diduga Bersama Bocah SMP di Bekasi yang Pergi dari Rumah
• KPK Sarankan Dewan Pengawas Hanya Sebagai Penyeimbang dan Tidak Terafiliasi Partai Politik
"Kita mediasi kita damaikan, kedua belah pihak datang ke polsek hari ini dan sama-sama meminta maaf," jelas dia.
Yudho juga menghimbau baik kepada satpam dan pedagang agar sama-sama mengerti satu sama lain. Jangan sampai ada keributan akibat kesalahpahaman yang seharusnya bisa dihibdarkan.
"Ya untuk pedagang PKL-nya berjualan sesuai tempat yang disediakan aja, terus sekuriti-nya di saat bertugas melakukan imbauan yang lebih humanislah jangan menggunakan kekerasan walaupun itu salah," tegasnya.
Adapun untuk gerobak bakso yang mengalami kerusakan serta kerugian barang dagangan selanjutnya akan diganti oleh pengembang kawasan Harapan Indah yakni PT. Damai Putra Grup.