Septic Tank di Cakung Meledak, Sopir Sedot Tinja Tewas Karena Terjatuh

SI (44) hendak membuktikan kepada pemilik rumah tugasnya menyedot septic tank sudah rampung.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
(Ilustrasi) Lubang galian septic tank di Gang Sekretaris I Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat. 

"Satu septic tank komunal itu kan bisa buat 10-15 rumah. Jadi untuk di Tanjung Duren Utara itu rencananya akan dibangun dua titik septic tank komunal disana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga di Gang Sekretaris I, Tanjung Duren Utara selama belasan tahun terpaksa membuang tinja mereka ke aliran kali.

Hal itu lantaran toilet milik warga belum ada yang memiliki septic tank.

Lokasi toilet warga itu memang berada tepat di depan Kali Sekretaris atau hanya dipisahkan gang selebar satu meter saja.

Mereka menyambungkan closet dengan pipa paralon ke bibir kali sehingga tinja mereka langsung jatuh ke kali selebar dua meter tersebut.

Karenanya tak jarang warga melihat ada kotoran mengambang di kali saat tengah berada di depan rumahnya.

Belum Miliki Septic Tank, Warga di Tanjung Duren Jakarta Barat Terpaksa Buang Kotoran di Kali

Permukiman padat penduduk di Gang Sekretaris I, Tanjung Duren Utara. Di sini warga terpaksa membuang kotoran di aliran kali.
Permukiman padat penduduk di Gang Sekretaris I, Tanjung Duren Utara. Di sini warga terpaksa membuang kotoran di aliran kali. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Belum adanya ketersediaan jamban sehat masih menjadi permasalahan yang ditemui di Jakarta Barat.

Salah satu permukiman padat penduduk yang belum memiliki jamban sehat terdapat di RT 15 RW 7 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan Jakarta Barat.

Mereka adalah warga Gang Sekretaris I yang berbatasan langsung dengan Kali Sekretaris, tak jauh dari Jalan Tol Jakarta-Tangerang.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, permukiman padat penduduk ini memenuhi sepanjang gang di bantaran kali sekitar 100 meter dengan lebar gang hanya satu meter.

Di tiap permukiman ini, satu toilet yang kondisinya sangat sempit dan kumuh digunakan oleh beberapa kepala keluarga.

Ironisnya, lantaran tak memiliki septic tank, kotoran dari toilet dialirkan langsung ke aliran kali yang berjarak hanya dua meter menggunakan pipa paralon.

Karenanya, tak heran ketika warga sedang berkumpul di teras rumah, mereka melihat kotoran mengambang di bibir kali.

Ketua RT 15 RW 07 Tanjung Duren Utara, Sitanggang membenarkan masih banyak warganya yang belum memiliki jamban sehat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved