Patok Harga Rp 10 Ribu Per Motor, 18 Juru Parkir Liar di depan Mal Gandaria City Diamankan Polisi
Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia premanisme di tiga titik yang kerap dianggap rawan, Rabu (6/11/2019).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Polres Metro Jakarta Selatan menggelar razia premanisme di tiga titik yang kerap dianggap rawan, Rabu (6/11/2019).
Sekitar 50 anggota Kepolisian diterjunkan dalam razia ini. Mereka dibagi menjadi tiga tim.

Tim pertama menyusuri kawasan Manggarai, Tebet. Tim kedua merazia wilayah Gandaria, Kebayoran Lama. Sedangkan, tim ketiga menyisir kawasan Pasar Minggu.
Di kawasan Gandaria, Polisi mengamankan 18 orang yang merupakan juru parkir liar. Mereka diciduk di depan Mal Gandaria City.
Setelah diamankan, ke-18 orang tersebut langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru.
Seorang juru parkir liar bernama Margono (45) mengaku mematok harga Rp 10 ribu untuk setiap motor yang parkir di lahan yang ia jaga.
Alhasil, dalam sehari ia mampu meraup uang parkir hingga Rp 2,9 juta.
"Tapi kan saya setoran juga ke bos. Sehari setorannya Rp 1,7 juta. Sisanya nggak cuma buat saya, tapi dibagi enam orang," kata Margono saat diinterogasi Polisi.
• Peneliti Tanggapi Mendagri RI Soal Imbauan Pengelolaan Parkir Kendaraan, Ini Katanya
• Download Lagu Terpopuler Entah Apa yang Merasukimu - DJ Remix, Musik Hits Tik Tok Indonesia
Ia pun mengaku hanya mengantongi sekitar Rp 150 ribu per harinya.
"Keuntungan kotornya sih segitu. Kalau dipotong sama makan paling cuma Rp 80-90 ribu," ujarnya.
Saat ini, 18 orang yang diamankan Polisi masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.