Aksi Gerindra Ajukan 4 Nama Jadi Cawagub DKI: Ferry Juliantono Hingga Sekda DKI, PKS Beri Peringatan

Partai Gerindra melakukan manuver terkait posisi wakil Gubernur DKI Jakarta yang telah lowong pasca-ditinggalkan Sandiaga Uno.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Muhammad Zulfikar
Twitter @Gerindra/@PKSejahtera
Logo Gerindra dan PKS 

TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Gerindra melakukan manuver terkait posisi wakil Gubernur DKI Jakarta yang telah lowong pasca-ditinggalkan Sandiaga Uno.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah setahun lebih tanpa pendamping setelah Sandiaga Uno maju dalam Pemilihan Presiden 2019 sebagai calon wakil presiden.

PKS yang berkoalisi dengan Partai Gerindra lalu mengajukan dua nama yakni yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Namun pembahasan calon wakil gubernur DKI Jakarta itu tak kunjung rampung dibahas DPRD DKI Jakarta.

Setahun lebih pembahasan calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno tak kunjung rampung.

Pembahasan untuk mencari pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun terkesan jalan ditempat.

Empat Nama Cawagub DKI yang Diajukan Gerindra

Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik saat ditemui di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).
Wakil Ketua DPRD DKI Mohammad Taufik saat ditemui di ruang Fraksi Gerindra DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Anies akhirnya mengajukan empat nama Cawagub DKI.

Keempat figur ini diajukan Gerindra ke PKS selaku pemilik hak atas kursi Wagub DKI Jakarta.

"Benar (ada empat figur) kita usulkan ke PKS," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik, Kamis (7/11/2019).

Dari empat figur yang diajukan Gerindra, terselip nama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah atau Bang Ipul.

Selain itu, ada juga nama Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono dan Ahmad Riza Patria.

Nantinya, keempat sosok ini akan bersaing dengan dua nama Cawagub yang sebelumnya digadang-gadang oleh PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Bisa disandingkan (dengan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto)," ujarnya saat dikonfirmasi.

Adapun keempat nama ini disodorkan oleh Gerindra lantaran menganggap dua nama yang disodorkan PKS ini tidak terlalu populer dikalangan anggota dewan Kebon Sirih.

"Hasil informasi internal Gerindra kemarin, dua nama (yang diajukan PKS) macet. Mungkin, pertama jangan-jangan figur kurang diterima DPRD atau komunikasi, dua itu," kata Taufik.

"Ya sudah, kita usulkan, dari kita ada dan dari PKS ada. Boleh dong kita usulin karena kita lihat ini macet," tambahnya.

Sekda DKI Jakarta Masuk Bursa Cawagub DKI Jakarta

Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah mendadak masuk bursa calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.

Pasalnya, Bang Ipul, sapaan akrab Saefullah digadang-gadang oleh Gerindra bersama tiga nama lainnya untuk bersaing bersama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu memperebutkan kursi Wagub.

Meski demikian, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik mengaku, diam-diam menyodorkan nama Bang Ipul.

"Sekda belum tahu, saya belum ngomong sama Sekda," ucapnya, Kamis (7/11/2019).

Rekam Jejak Saefullah

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah yang juga sebagai PLH Gubernur DKI Jakarta selama Anies Baswedan ke Argentina, Senin (29/10/2018)
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah yang juga sebagai PLH Gubernur DKI Jakarta selama Anies Baswedan ke Argentina, Senin (29/10/2018) (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

Taufik mengatakan pihaknya memasukan nama Bang Ipul ke dalam bursa Cawagub DKI lantaran dianggap mengenal betul dan mampu mengurus Jakarta.

Bang Ipul sendiri telah menduduki jabatan Sekda sejak tahun 2014 lalu. Sebelum menjabat sebagai Sekda, ia menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat sejak 2010.

Tak hanya itu, ia pun pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Barat pada 2003 hingga 2004.

Kemudian, dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI pada 2009-2010.

"Kita obyektif, Sekda kan mumpuni. Track recordnya jelas," ujarnya saat dikonfirmasi.

Selain karena rekam jejak Bang Ipul yang dinilai mumpuni, Gerindra memang mencari sosok di internal Pemprov DKI untuk diusulkan bersama tiga kader Gerindra lainnya.

"Kita ngomong ini nama dari dalam (internal Gerindra), terus siapa nama dari luar, kita bilang Sekda saja," kata Taufik.

Seperti diberitakan sebelumnya, proses pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno kini memasuki babak baru.

Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Anies akhirnya mengajukan empat nama Cawagub DKI.

Keempat figur ini diajukan Gerindra ke PKS selaku pemilik hak atas kursi Wagub DKI Jakarta.

"Benar (ada empat figur) kita usulkan ke PKS," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik, Kamis (7/11/2019).

Selain Bang Ipul, Gerindra juga mengusulkan nama Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria.

Nantinya, keempat sosok ini akan bersaing dengan dua nama Cawagub yang sebelumnya digadang-gadang oleh PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Bisa disandingkan (dengan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto)," ujarnya saat dikonfirmasi.

PKS Meradang

Manuver Gerindra yang mengajukan empat nama bakal calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta membuat PKS meradang.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Arifin pun meminta partai berlogo burung garuda itu menghormati kesepakatan yang telah dibuat dan tidak mengkhianatinya.

Dimana jatah kursi Wagub DKI merupakan hak dari PKS sebagai salah satu partai pengusung Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu.

"Kami ingin Gerindra menyepakati yang telah dibuat bersama PKS, agar itu dihormati dan tidak dicederai," ucapnya, Jumat (8/11/2019).

Adapun alasan Gerindra mengajukan keempat figur ini lantaran pembahasan Wagub pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap menemui jalan buntu.

Arifin pun mempertanyakan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik ini.

"Ini yang bikin (pembahasan Wagub) mandek siapa? Ya kalau PKS masih mengikuti apa yang sudah disepakati oleh Gerindra," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terkait dengan usulan empat nama baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sandiaga Uno ini, PKS sendiri mengaku belum menerima pernyataan resmi dari Gerindra.

"Kita belum ada dapat informasi, biasanya kalau ada langsung disampaikan ke saya sebagai Ketua Fraksi," kata Arifin.

Ia pun berharap, Gerindra tidak merecoki posisi Wagub DKI yang merupakan hak dari PKS.

"Kami tetap mengawal apa yang telah disepakati. Kita berharap kesepakatan ini dihormati, dijalankan, dan tidak dicederai," tuturnya.

Ngaku Kerap Ditanya Sejam Berapa, Vanessa Angel Berseloroh: Kali Ini Aku Jawab

Shopee Hadirkan Keseruan di Laga Arema FC Menghadapi Madura United

Berhenti Sementara, Proyek Galian Utilitas di Otista Jakarta Timur Belum Diaspal

Ditangkap Polisi, Terungkap Alasan Pelaku Siram Air Keras ke Anak Anjing Hingga Tewas

Seperti diberitakan sebelumnya, proses pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno kini memasuki babak baru.

Gerindra sebagai salah satu partai pengusung Anies akhirnya mengajukan empat nama Cawagub DKI.

Keempat figur ini diajukan Gerindra ke PKS selaku pemilik hak atas kursi Wagub DKI Jakarta.

"Benar (ada empat figur) kita usulkan ke PKS," ucap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik, Kamis (7/11/2019).

Dari empat figur yang diajukan Gerindra, terselip nama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah atau Bang Ipul.

Selain itu, ada juga nama Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Ahmad Riza Patria.

Nantinya, keempat sosok ini akan bersaing dengan dua nama Cawagub yang sebelumnya digadang-gadang oleh PKS, yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

"Bisa disandingkan (dengan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto)," ujarnya saat dikonfirmasi. (TribunJakarta.com/ Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved