Driver Ojol Tewas di Rusun

Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rusun, Terdapat Luka di Kepala Hingga Perut, Diduga Korban Pembunuhan

Rieke Andrianti (43), pegawai Travel Umrah yang nyambi jadi pengemudi ojek online dipastikan dianiaya sebelum ditemukan tewas pada Jumat (8/11/019).

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Foto Rieke Andrianti (43) yang terpasang depan unit kamarnya di Rusun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019). 

Mereka setia menanti hingga jasad dibawa petugas Dinas Kehutanan Pemprov DKI ke mobil jenazah lalu meninggalkan Rusun Griya Tipar Cakung sekira pukul 02.55 WIB.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi mendapati sejumlah luka penganiayaan pada tubuh Rieke.

Di antaranya luka di bagian kepala, punggung, kemudian luka tusuk pada bagian perut jasad Rieke yang proses autopsinya ditangani RS Polri Kramat Jati.

"Diperkirakan korban pembunuhan. Sekarang masih tahap penyelidikan anggota masih bekerja untuk meminta keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti," kata Hery.

Jasad Rieke Andrianti (43) saat dibawa petugas Dinas Kehutanan DKI ke mobil jenazah di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019)
Jasad Rieke Andrianti (43) saat dibawa petugas Dinas Kehutanan DKI ke mobil jenazah di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019) (TribunJakarta/Bima Putra)

Jeritan dini hari

Penghuni Rusun Griya Tipar Cakung, RT 10/RW 10 Kelurahan Cakung Barat sempat mendengar jerit Rieke Andrianti (43) yang ditemukan tewas bersimbah darah di unitnya.

Ketua RT 10 Ricko Oppier (45) mengatakan warganya yang tinggal di lantai 5 mendengar jerit Rieke dari unit sewaan korban pada Jumat (8/11/2019) sekira pukul 03.00 WIB.

"Memang keterangan dari warga jam tiiga pagi korban teriak, teriaknya kencang. Sekitar dua kali lah teriak, habis itu suaranya hilang," kata Ricko di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2019).

Meski jerit perempuan yang bekerja di satu perusahaan Travel Umrah dan nyambi jadi pengemudi ojek online diakui Ricko terbilang nyaring.

Tak ada penghuni tetangga Rieke yang memastikan sebab Rieke berteriak karena masih terbuai dalam lelapnya masing-masing.

"Dikira warga ya cuman teriak karena ada apa, makannya enggak ada yang cek. Kita juga baru tahu kalau sudah meninggal pas anaknya datang sekitar jam setengah sembilan malam," ujarnya.

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ambruknya Atap SDN Gentong Pasuruan yang Tewaskan Murid dan Guru

400 Ribu Pemilik Kendaraan di Bekasi Menunggak Pajak, Mayoritas Sepeda Motor

MASIH BERLANGSUNG Live Streaming Persiraja Banda Aceh Vs Mitra Kukar Babak 8 Besar Liga 2 2019

MASIH BERLANGSUNG Live Streaming Tira Persikabo Vs Persebaya: Imbang Babak I

Warga Sempat Dengar Suara Teriakan dari Lantai 5 Rusun Griya Tipar saat Dini Hari

Pada Kamis (7/11/2019) jelang tengah malam, Rieke sempat berbincang dengan penghuni Rusun Griya Tipar Cakung lainnya.

Namun Ricko menyebut warganya tak melihat adanya orang yang masuk ke unit yang disewa Rieke dengan kisaran harga Rp 150 ribu per bulan itu.

"Enggak ada warga yang lihat orang masuk ke unit dia (Rieke), tadi sempat dilihat dari CCTV tapi enggak terlihat apa-apa. Kalau di lantai ini cuman ada satu CCTV," tuturnya.

Saat ditemukan anaknya, Usamah Nur Muhammad (18), jasad Rieke yang tinggal seorang diri dalam kondisi bersimbah darah tertutup karpet dan bantal.

Usamah hendak menemui sang ibu usai dihubungi perusahaan tempat Rieke bekerja karena tak masuk tanpa memberitahukan keterangan.

Lucky Dwi Utama (20), tetangga Rieke mengatakan tikar tersebut menutupi nyaris seluruh bagian tubuh sehingga dia tak dapat memastikan posisi luka.

"Karena banyak darah berceceran saya enggak berani buka. Saya masuk ke kamar sama anaknya dia (Rieke). Habis itu saya langsung lapor ke petugas keamanan, baru polisi datang," kata Lucky. (TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved