Misteri Puluhan Makam di Tasikmalaya yang Dibongkar, Pelaku Belum Ditemukan, Diduga Perdukunan
Warga Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan pembongkaran makam, diduga perdukunan.
Penulis: Suharno | Editor: Siti Nawiroh
Semula ia dan warga sekitar mengira hal itu akibat hewan yang berkeliaran di sekitar makam.
Tapi dengan adanya peristiwa kedua kalinya ini kemungkinan memang ada yang sengaja melakukan hal itu terhadap sejumlah makam.
Pihak keluarga almarhum dan masyarakat sekitar secara gotong royong telah membetulkan kembali makam‑makam tersebut. Anda pun sudah melaporkan ke polisi.
Polres Tasikmalaya menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan kasus ini.
"Kami sudah bentuk tim gabungan baik itu dari polres, polsek, dan satuan intelejen yang kami terjunkan ke lapangan untuk menyelidiki masalah ini," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra di Mapolres, Sabtu sore.
Polres masih menggali petunjuk‑petunjuk, mengenai kemungkinan kerusakan diakibatkan hewan atau manusia.
"Mudah‑mudahan ada perkembangan yang baik dan ada informasi, sehingga kami bisa menentukan apa motif dari pelaku melakukan hal itu," kata Doni.
• Pergoki Sang Istri Selingkuh dengan Oknum Perwira Polisi, Suami Malah Diusir dari Rumahnya Sendiri
Jika dilakukan manusia, kata Doni kemungkinan pelaku bisa dikenakan pasal 179 tentang pengrusakan dengan ancaman 1 tahun 4 bulan. "Kesulitannya memang belum ada saksi yang melihat pelaku saat melakukan aktivitas itu," ujarnya.
Diduga Praktik Perdukunan
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo de Cuellar Tarigan mengatakan selain telah melakukan pengecekan lokasi, pihaknya melalui Polsek Cikatomas telah melakukan komunikasi dengan tokoh ulama setempat.
"Temuan itu kami berkomunikasi bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Cikatomas," kata Siswo Tarigan saat kepada Tribun Jabar melalui pesan whatsapp, Sabtu (9/11/2019).
Dari hasil komunikasi tersebut, peristiwa yang terjadi diduga kental dengan praktik perdukunan.
"Tokoh agama mengatakan kejadian penggalian makam tersebut biasanya terkait dengan hal keyakinan seseorang yang berkaitan untuk memenuhi syarat-syarat tertentu," katanya dalam sebuah laporan.
Terduga pelaku yamg hingga kini misterius kemungkinan besar hanya mengambil tanah dari sejumlah makam.
"Mengingat kedalaman makam untuk bisa sampai ke dangkal atau untuk sampai ke mayat dibawahnya dengan kedalaman sekitar 140 s/d 150 cm," ujar laporan yang diberikan Siswo.
"Sedangkan ini si terduga pelaku hanya menggali dengan kedalam sekira 45 cm dengan diameter sekira 10 cm," lanjutnya.
Siswo mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap temuan ini.
"Kami masih menyelidiki siapa di balik peristiwa yang membuat resah warga setempat ini," ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masayarakat dan tim penggali kubur untuk senantiasa melakukan patroli malam di sekitaran dan di setiap makam.