Pakai Setelan Jas & Dasi Duduk di Belakang Prabowo Rapat dengan DPR, Danhil Anzar Jadi Jubir Menhan
Dahnil yang sebelumnya menjabat sebagai Juru Bicara Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, ikut hadir di Komisi I.
Dalam rapat kerja Prabowo memaparkan sejumlah rencana program kementerian pertahanan.
Rapat sempat diwarnai perdebatan, ketika Prabowo tidak mau membeberkan rinci proyeksi anggaran Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 131 triliun karena alasan rahasia negara.
"Terbuka kepada komisi I, kami tidak terbuka kepada umum," kata Prabowo.
Menurut Prabowo, apabila hanya jumlah anggarannya saja ia siap membeberkannya.
Namun, untuk proyeksi anggaran serta rencana strategi pertahanan ia menolaknya.
Menurut Prabowo bila membahas rencana pertahanan maka akan berkaitan dengan anggaran.
Baca: Demokrat Ungkit Kembali Status Prabowo Subianto yang Sebelumnya Jadi Capres: Sebenarnya Serasa Mimpi
"Kan kita sudah tahu anggarannya, 131 triliun, komponennya juga sudah tahu. Kalau diminta saya siap.Tapi kalau saya merasa ditekan untuk terlalu terbuka, saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada presiden RI. Kami bersedia bicara kepada saudara-saudara, apa saja secara tertutup saya bersedia. Mohon maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka," katanya.
Selain masalah anggaran, Prabowo juga memaparkan soal rencana melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam melatih komponen cadangan militer.
Untuk diketahui Komcad akan dibentuk untuk membantu TNI dalam menghadapi ancaman militer.
Adanya Komcad berdasarkan Undang-undang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) yang disahkan DPR periode lalu.
Baca: Sosok Meutya Hafid, Terus Dicecar saat Pimpin Rapat Komisi I, Puji Menhan Prabowo Bawa Harapan Baru
"Kemudian pertahanan non militer, yaitu ada unsur-unsur lain, ini tentunya akan banyak peran dari kementerian dan lembaga di luar pertahanan, sebagai contoh kita harus kerja sama dengan kementerian pendidikan untuk menyusun komponen cadangan," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan sekolah sekolah baik itu SMA maupun universitas nantinya akan melatih perwira-perwira Komcad.
Hal itu kata Prabowo seperti yang dilakukan Amerika Serikat.
"Sebagai contoh, kalau kita lihat di negara amerika, sumber perwira itu mereka dapatkan dari akademi militer, mungkin 20 persen, 80 persen adalah perwira cadangan dari universitas-universitas," katanya.
Sejumlah anggota Komisi I menyampaikan sejumlah saran dan pertanyaan kepada Prabowo.
Salah satunya anggota Komisi I dari PKS, Syaifullah Tamliha yang menyarankan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk meminta tambahan anggaran pertahanan kepada Presiden Joko widodo.