Pakai Setelan Jas & Dasi Duduk di Belakang Prabowo Rapat dengan DPR, Danhil Anzar Jadi Jubir Menhan

Dahnil yang sebelumnya menjabat sebagai Juru Bicara Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, ikut hadir di Komisi I.

Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Tangkap layar TV Parlemen
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Dahnil Anzar Simanjuntak mengikuti rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (11/11/2019). 

Karena menurutnya, secara tidak langsung presiden Jokowi merupakan pemilik anggaran.

"Nah di sini politik anggaran, pak menteri. Kalau bapak ingin anggaran lebih besar, bapak ke tempat Pak Jokowi, dia pemilik anggaran, Menkeu hanyalah tukang bayar, dan tukang utang," kata Tamliha.

Menurut Tamliha, Komisi 1 tidak bisa menambah anggaran puluhan triliun. Komisi I, hanya bisa menambah 3-5 triliun.

"Kalau bapak mau lebih puluhan triliun bapak ke presiden sebagai pemilik anggaran," katanya.

Secara keseluruhan Prabowo mengaku sangat puas dengan rapat kerja dengan Komisi I.

Baca: Dahnil Anzar Simanjuntak Kini Menjadi Jubir Menteri Pertahanan

Menurutnya DPR memberikan perhatian khusus kepada masalah pertahanan Indonesia. Bersama Komisi I, Kemenhan telah melakukan pembahasan mendalam soal postur anggaran pertahanan, potensi ancaman, serta industri pertahanan.

"Yang kemudian akan kita rumuskan bersama dengan lembaga lembaga lain pemerintah, sebagai contoh dengan BIN dengan BAIS, kepolisian negara, dengan kementrian luar negeri kita juga membahas secara mendalam tentang industri pertahanan, kita bisa mandiri di bidang pertahanan, kita sangat optimis," katanya.

Prabowo berencana mempersentasikan rencana program pertahanan yang akan disusunya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2020.

"Jadi kita akan segera dalam bulan Desember ini, untuk sedapatnya kita rumuskan kita mutakhirkan doktrin pertahanan kita, strategi pertahanan kita, dan konsepsi penyelenggaran gelar pertahanan kita dan pada saatnya nanti bulan Januari tentunya kita akan mempresentasikan kepada presiden," ujar Prabowo.

Sebelum mempersentasikan rencana program pertahanan kepada presiden Jokowi.

Kementerian Pertahan akan terlebih dahulu mengundang Komisi I ikut dalam kegiatan Kemenhan.

Masukan dari Komisi I, serta lembaga negara lainnya di bidang keamanan akan dipadukan dalam rumusan strategi pertahanan Indonesia.

"Jadi saya kira ini satu awal kerjasama yang baik. Jadi saya sangat berterima kasih kepda Komisi I saya juga puas dan saya juga akan mengundang komisi I untuk ikut serta dalam kegiatan Kemenhan, di bulan bulan yang akan datang," kata Prabowo.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved