CPNS 2019
Rekrutmen CPNS 2019 Dibuka, Warga Antre Sejak Pagi Buat SKCK di Polres Metro Jakarta Selatan
SKCK diketahui merupakan salah satu syarat untuk mendaftar atau mengikuti proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Persiapan tidak hanya terkait formasi, tetapi juga server yang dijadikan sebagai sarana masyarakat mendaftar CPNS.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, memastikan bahwa server BKN sudah siap menampung peserta yang akan mendaftar secara online.
”Server BKN siap. Dukcapil juga siap (untuk verifikasi NIK),” kata Bima saat dihubungi, Minggu (10/11).
Pendaftaran CPNS bisa dilakukan melalui situs https://sscasn.bkn.go.id.
Bima memperkirakan, di hari pertama pembukaan, para pendaftar/pelamar biasanya akan memeriksa keadaan pendaftaran terlebih dahulu.
Biasanya para pendaftar/pelamar akan mengukur peluang mereka pada masing-masing formasi yang diincar.
”Hari pertama diperkirakan peserta akan window shopping dulu, melihat-lihat lowongan dan menghitung potensi kompetisinya,” kata dia.
Baru pada hari terakhir biasanya para pendaftar/pelamar itu melakukan pendaftaran.
Pemerintah pun sudah mengantisipasi jumlah pendaftar CPNS mencapai 4,5 juta orang layaknya tahun lalu.
”Tahun lalu, 4,5 jutaan pendaftar. Antisipasinya di angka itu. Antisipasi pendaftaran pada hari-hari terakhir, mereka sudah banyak belajar dari pengalaman tahun lalu," kata Bima.
BKN mengimbau para pelamar CPNS membaca dengan teliti formasi yang dipilih dan syarat pendaftarannya, terutama lokasi dan pendidikan.
"Tahun lalu banyak sekali yang gagal di seleksi administrasi karena tidak teliti membaca," kata dia.
Hal yang sama dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
Ia mengingatkan kepada para calon pelamar CPNS untuk lebih teliti dalam memilih formasi dan memenuhi syarat pendaftaran.
"Baca dengan teliti formasi yang dipilih dan syarat pendaftarannya. Terutama lokasi dan pendidikan. Tahun lalu banyak sekali yang gagal di seleksi administrasi karena tidak teliti membaca," ujar Tjahjo.